Mohon tunggu...
Fanny Wiriaatmadja
Fanny Wiriaatmadja Mohon Tunggu... profesional -

just an ordinary woman bark2talk@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Animals Hoarding, Belas Kasih yang Membunuh

20 Maret 2016   02:03 Diperbarui: 20 Maret 2016   03:20 7208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

- Panggil aparat dari kepolisian, organisasi kesejahteraan satwa atau dokter hewan untuk memulai proses. Sebuah panggilan telepon mungkin menjadi langkah pertama untuk membantu penimbun dan satwanya.
 - Hubungi kelompok pelayanan sosial, praktisi kesehatan dan lembaga kesehatan mental lainnya mungkin dapat memberikan layanan atau memberikan link ke pelayanan kesehatan.
 - Meyakinkan penimbun satwa bahwa tidak apa-apa untuk menerima bantuan. penimbun satwa biasanya khawatir bahwa satwa mereka akan dibunuh atau bahwa mereka tidak akan pernah melihat mereka lagi.

- Apapun hasilnya, meyakinkan mereka bahwa satwa membutuhkan perawatan mendesak dan bahwa tindakan segera diperlukan.
 - Bersiaplah kerja keras membantu,menolong begitu banyak satwa dari situasi penimbunan, beban penampungan lokal tentu akan dapat kewalahan.

- Bersiap meluangkan waktu untuk membantu kandang bersih, bersosialisasi dengan satwa, mengajak anjing berjalan dan melakukan tugas yang diperlukan seperti lainnya.
 - Tetap berkomunikasi. Mungkin tindakan tepat untuk satwa-satwa tersebut adalah yang akan dsteril dan dikebiri dan kembali ke rumah mereka jika penimbun satwa dapat memberikan-atau dapat dibantu dalam memberikan perawatan.

- Di bawah bimbingan organisasi, membantu individu dengan tugas-tugas perawatan satwa setiap hari. Dan jika individu memperoleh satwa baru, pastikan bahwa mereka spayed / dikebiri dan divaksinasi.

"Oke deh Kak.. jadi paham dikit tentang animal hoarders dan animal hoarding kan ya ?"

"Tapi Kak....kalau ada yang semangat bikin shelter, buka donasi sana-sini, jualan drama sana- sini, tapi satwanya ga diurus, bahkan yang sakit tetap dipertahankan sakit agar terus mendapat donasi, itu namanya apa Kak ? Hoarder juga ?"

" Kalau itu bukan hoarder ya cyinnnt... itu mah tukang tipu namanya, memanipulasi perasaan dan belas kasih orang lain demi rupiah buat melanjutkan hidup "

" Ada ya Kak yang seperti itu ?"

Banyak.

*langsung acting kesurupan model kuda lumping mabok Kalpanax*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun