Di dalam keluarga kami ada makanan yang hingga kini menorehkan jejak kenangan yang hangat sekaligus memilukan berupa bakso labu buatan nenekku.
Makanan itu bukannya enak sekali. Itu biasa saja. Apalagi untuk jaman sekarang, tatkala generasi muda kami dibanjiri berbagai produk makanan lokal maupun internasional yang berbau "kekinian". Â Baik yang berasal dari Jepang, Korea maupun Thailand.
Namun bagiku makanan terenak di dunia senantiasa berasal dari dapur seorang ibu. Karena di sana ada sebuah proses yang tidak bisa dibeli dipasar, berupa semangat mengabdi dan mencintai keluarga. Semangat dan pengabdian tak  lekang dimakan waktu milik kaum ibu. Termasuk nenekku yang selamanya akan menjadi ibu spiritual dan idamanku. Sosok ibu yang pernah menjadi korban keangkuhan tradisi China sehingga kehilangan haknya untuk menyayangi dan disayangi anaknya (fan.c)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H