Sebagai agen perubahan diwujudkan dengan mengembangkan pendidikan politik dan demokratisasi, sumber daya ekonomi, kepedulian terhadap masyarakat, ilmu pengetahuan dan teknologi, olahraga, seni, dan budaya, kepedulian terhadap lingkungan hidup, pendidikan kewirausahaan, serta kepemimpinan dan mempelopori pemuda. Sebagaian besar generasi muda saat ini sudah mulai lupa akan tradisitradisi khas daerahnya masing-masing seperti, lagu daerah, tarian daerah, masakan atau makanan daerah, dan permainan tradisional daerah.
Dalam pembangunan bangsa generasi muda merupakan kekuatan moral, kekuatan pembangun dan agen sebagai perwujudan dari fungsi, peran, karakteristik, dan kedudukannya yang strategis dalam pembangunan nasional. Di masa perjuangan dahulu telah ada sebuah organisasi Budi Utomo yang dimana peran pemuda sudah tercatat dalam buku sejarah untuk membantu kemerdekaan Republik Indonesia.
Namun karena zaman sudah berbeda peranan seorang pemuda dan mahasiswa saat ini yaitu adalah dengan memperteguh penanaman nilainilai pancasila di dalam kehidupan sehari-hari. Karena saat ini masyarakat Indonesia sudah mulai meninggalkan dan bahkan melupakan nilai-nilai pancasila, yang notabene menjadi ideologi dan jati diri bangsa Indonesia, seolah-olah sudah tidak lagi mewarisi semangat nasionalisme yang dimiliki pemuda pada zaman dulu. Hal ini disebabkan arus teknologi yang semakin canggih, sehingga membuat para generasi muda saat ini terlena lupa akan tugas sebagai pemegang estafet pembangunan masa depan.
Dan ada banyak yang menjadi pemicu lunturnya semangat kebangsaan yang merupakan warisan para pendahulu salah satunya adalah kejenuhan para generasi muda dalam memandang wacana kebangsaan yang di kumandangkan elite politik di Indonesia. Sebab lainnya adalah tidak adanya kepercayaan dari golongan tua kepada golongan muda untuk mengadakan transfer ilmu, pengalaman dan kewenangan.
Selain itu pada zaman sekarang para generasi muda telah banyak menyerap kehidupan dan juga budaya dari negera barat yang kehidupannya lebih bebas dan terbuka. Gaya hidup yang seperti dapat meruusak generasi muda untuk bisa lebih berkarya kebada bangsanya sendiri.
Secara kualitatif, generasi muda harusnya lebih kreatif, inovatif, memiliki idealisme yang murni dan memilik kekuatan besar untuk menggerakan perubahan sosial bangsanya. Generasi muda seharusnya bisa menjadi kreatif ketika bangsanya sedang dilanda krisis, ketika itu juga generasi muda langsung mengeluarkan cara-cara mereka yang kreatif dan inovatif dalam menanggapi keadaan bangsanya yang sedang susah.
Seperangkat aturan saja tidaklah cukup untuk melindungi pelajar atau generasi muda dari berbagai kemungkinan terburuk, tanpa didukung oleh peran pemerintah, masyarakat, swasta, dan lain sebagainya dalam implementasi seperangkat regulasi. Untuk itu harus dicari solusi agar proses pengembangan potensi generasi muda bukan hanya terbentuk dalam rencana semata, melainkan direalisai melalui mekanisme yang sudah diatur sedemikian rupa.
Salah satunya adalah organisasi yang memang merupakan salah satu wadah untuk mengembangkan potensi yang dimiliki generasi muda atau pelajar, sebab organisasi merupakan sarana paling efektif untuk menginisiasi dan melakukan perubahan tersebut.
Dimasa sekarang saya melihat para pelajar atau generasi muda sedang mengalami kemunduran terhadap keikut sertaan dalam melesatarian dan menjaga kebudayaan bangsanya sendiri. Hal ini disebebkan oleh dampak globalisasi yang dimana kebanyakan pelajar atau generasi muda telah menyerap kebudayaan asing dan mereka mulai melupakaan jati diri mereka untuk mencintai negerinya sendiri.
Degredasi moral yang sedang menyerang moral generasi muda saat ini bukan ancaman yang main-main, jika sudah menyangkut dengan moral itu tandanya sudah serius. Karena ketika moral seseorang telah rusak atau hancur, cara pemikirannya pasti tidak jelas arahnya sehingga dapat menyesatkan dirinya sendiri.
Hancurnya moral seorang generasi muda pasti ada yang memfaktori tidak mungkin tidak, karenanya mulai dari usia dini para generasi penerus bangsa haruslah di bekali oleh pegenalan hal-hal yang positif seperti, adanya memberikan pengejaran tentang bahaya seks bebas, bahaya narkoba, minuman keras, dan bahaya pergaulan bebas.