Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Tunggu Besok! Mengubah Kebiasaan Menunda Menjadi Tindakan Hari Ini

8 November 2024   07:08 Diperbarui: 8 November 2024   07:20 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/golden sikorka)

Jadi, bagaimana caranya supaya bisa berhenti menunda pekerjaan? Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah memecah tugas besar menjadi bagian yang lebih kecil. Terkadang, tugas yang besar dan kompleks terasa sangat menakutkan, dan itu yang akhirnya membuat rasa malas muncul. Namun, dengan membagi tugas tersebut menjadi bagian yang lebih kecil dan terukur, pekerjaan menjadi lebih mudah untuk dimulai.

Misalnya, jika harus menulis laporan panjang, coba mulai dengan menyusun kerangka atau outline terlebih dahulu. Kemudian, tulis satu bagian dari laporan setiap hari. Dengan cara ini, pekerjaan besar yang terasa berat menjadi lebih terjangkau dan tidak begitu membebani. Ini juga membantu dalam menjaga fokus, karena tidak perlu merasa terbebani oleh keseluruhan tugas yang besar.

Selain itu, memecah tugas juga bisa membuat lebih mudah untuk melacak progres. Setiap kali bagian kecil selesai, bisa merasa lebih puas dan termotivasi untuk menyelesaikan bagian berikutnya. Ini membantu dalam membangun momentum untuk terus maju. Dengan progres yang jelas, perasaan cemas dan khawatir juga akan berkurang.

4. Tentukan Waktu Spesifik dan Jangan Abaikan Deadline

Setelah memecah tugas besar, langkah selanjutnya adalah menetapkan waktu spesifik untuk menyelesaikannya. Menentukan batas waktu yang jelas dan realistis sangat penting untuk menghindari penundaan. Kadang, kita sering menganggap tugas bisa diselesaikan nanti tanpa mempertimbangkan berapa lama waktu yang sebenarnya dibutuhkan. Nah, dengan membuat jadwal yang spesifik, akan ada rasa urgensi untuk segera menyelesaikannya.

Salah satu cara untuk membuat deadline pribadi adalah dengan menggunakan metode time blocking. Misalnya, tentukan waktu khusus di pagi hari untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu, misalnya, “Mulai menulis laporan dari pukul 9 pagi hingga 11 pagi.” Dengan menetapkan waktu yang spesifik, pekerjaan akan lebih terstruktur dan tidak dibiarkan menggantung tanpa batas waktu.

Selain itu, ada baiknya untuk selalu mengingat konsekuensi jika tugas tidak diselesaikan tepat waktu. Coba pikirkan apa yang akan terjadi jika pekerjaan terlambat atau tidak selesai sama sekali. Apakah itu akan menimbulkan masalah lebih besar? Semakin sering mengingatkan diri tentang hal ini, semakin besar kemungkinan untuk bertindak sekarang juga daripada menunda-nunda lagi.

Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/CreativaImages)
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/CreativaImages)

5. Fokus pada Tugas yang Bisa Diselesaikan Segera

Salah satu trik untuk mengatasi prokrastinasi adalah dengan menyelesaikan tugas kecil yang bisa diselesaikan segera. Misalnya, menjawab email yang sudah lama tertunda atau merapikan meja kerja yang berantakan. Ketika menyelesaikan tugas-tugas kecil ini, rasa kepuasan akan muncul, dan ini akan memberikan dorongan untuk melanjutkan pekerjaan yang lebih besar.

Teknik ini juga dikenal dengan nama The 2-Minute Rule, yang berarti jika ada tugas yang bisa diselesaikan dalam dua menit atau kurang, lakukanlah segera. Misalnya, membersihkan meja kerja atau merapikan dokumen. Walaupun terkesan sederhana, menyelesaikan hal-hal kecil ini membantu mengurangi beban mental dan membuka jalan untuk tugas yang lebih besar.

Selain itu, dengan menyelesaikan tugas-tugas kecil terlebih dahulu, bisa menciptakan momentum untuk melanjutkan pekerjaan yang lebih besar. Jadi, jangan menunggu sampai semua tugas besar selesai untuk merayakan pencapaian. Dengan menyelesaikan beberapa hal kecil, merasa lebih produktif dan siap menghadapi tantangan yang lebih besar.

6. Menemukan Motivasi dari Hasil yang Ingin Dicapai

Untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan, penting untuk menemukan motivasi dari hasil yang ingin dicapai. Daripada fokus pada kesulitan dan tantangan yang ada, lebih baik fokus pada manfaat dan hasil yang akan didapat setelah tugas selesai. Misalnya, kalau laporan selesai tepat waktu, bisa mendapatkan apresiasi dari atasan atau mendapatkan rasa puas karena telah menyelesaikan pekerjaan dengan baik.

Coba bayangkan perasaan setelah tugas yang ditunda-tunda itu selesai. Rasa lega, bangga, dan puas akan muncul begitu pekerjaan yang terasa berat itu selesai. Perasaan ini bisa jadi pendorong yang kuat untuk menghindari kebiasaan menunda. Dengan memvisualisasikan hasil yang positif, menjadi lebih mudah untuk mulai bergerak menuju pencapaian itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun