Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Stressless Academy: Peran Vital Orang Tua dalam Meringankan Beban Akademis Remaja

9 Oktober 2024   05:41 Diperbarui: 9 Oktober 2024   08:13 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Drazen Zigic)

Lingkungan belajar yang nyaman juga berperan besar dalam mengurangi stres akademis. Pastikan anak memiliki tempat belajar yang bebas dari gangguan. Ruang yang tenang dan tertata rapi dapat meningkatkan konsentrasi dan produktivitas belajar. Orang tua bisa membantu menyiapkan ruang belajar yang sesuai dengan kebutuhan anak, termasuk menyediakan alat tulis yang dibutuhkan dan mengurangi kebisingan di sekitar.

Pencahayaan juga merupakan faktor penting. Ruang belajar yang terang akan membuat anak merasa lebih bersemangat dan fokus. Jika memungkinkan, manfaatkan cahaya alami dari jendela. Selain itu, tambahkan sentuhan personal, seperti poster atau dekorasi yang disukai anak, untuk membuat mereka merasa lebih betah di ruang belajar tersebut.

Tak kalah penting adalah menyediakan camilan sehat dan minuman yang menyegarkan saat anak belajar. 

Makanan yang bergizi dapat membantu meningkatkan daya ingat dan konsentrasi.

Ajak anak untuk memilih camilan sehat bersama, sehingga mereka juga terlibat dalam proses menciptakan lingkungan belajar yang positif.

Memberikan Dukungan Emosional

Dukungan emosional dari orang tua sangat berpengaruh dalam membantu remaja menghadapi stres akademis. 

Terkadang, yang dibutuhkan anak bukan hanya bantuan dalam hal akademis, tetapi juga dukungan moral.

Berikan pujian ketika anak berhasil, sekecil apa pun pencapaiannya. Hal ini bisa meningkatkan rasa percaya diri mereka dan membuat mereka merasa dihargai.

Sebaliknya, ketika anak mengalami kegagalan atau kesulitan, penting bagi orang tua untuk tidak langsung memberikan kritik. Alih-alih, bimbing mereka untuk melihat kegagalan sebagai bagian dari proses belajar. Ajak anak untuk merenungkan apa yang bisa mereka pelajari dari pengalaman tersebut dan bagaimana cara untuk bangkit kembali. Ini akan membantu mereka mengembangkan ketahanan mental yang sangat diperlukan di dunia yang kompetitif ini.

Bersama dengan dukungan emosional, ajak anak untuk melakukan kegiatan menyenangkan di luar belajar. Kegiatan seperti berlibur, bermain game, atau hanya menghabiskan waktu bersama keluarga dapat menjadi cara efektif untuk meredakan stres. Ini menunjukkan bahwa orang tua mendukung kesejahteraan anak secara keseluruhan, bukan hanya dalam hal akademis.

Mengedukasi Diri Sendiri sebagai Orang Tua

Sebagai orang tua, penting untuk terus belajar dan memahami dunia pendidikan yang terus berubah. Ikuti perkembangan terbaru tentang cara mendukung anak di sekolah. Ini bisa berupa membaca buku, mengikuti seminar, atau berdiskusi dengan orang tua lain. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki orang tua, semakin baik mereka bisa mendampingi anak.

Ketahui juga tentang kesehatan mental dan tanda-tanda stres pada remaja. Dengan pemahaman yang baik, orang tua bisa lebih cepat merespons kebutuhan anak dan menawarkan dukungan yang tepat. Selain itu, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Terkadang, anak mungkin membutuhkan dukungan dari konselor atau psikolog untuk membantu mereka menghadapi tekanan yang ada.

Dengan edukasi yang tepat, orang tua juga bisa menjadi contoh yang baik bagi anak. 

Tunjukkan kepada mereka pentingnya menjaga kesehatan mental dan mencari bantuan saat menghadapi kesulitan. Ini akan membantu anak belajar untuk tidak merasa sendirian dan bahwa meminta bantuan adalah tanda keberanian, bukan kelemahan.

Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Milan Marcovic)
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/Milan Marcovic)

Menjaga Keseimbangan antara Prestasi dan Kebahagiaan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun