Mohon tunggu...
Fani Velenia
Fani Velenia Mohon Tunggu... Penulis - | Content Writer | Bachelor of German Language Education

|Setiap kata yang ditulis adalah langkah menuju revolusi pikiran| IG: @fanivalenia

Selanjutnya

Tutup

Worklife

7 Kesalahan Diet yang Bikin Berat Badan Kamu Nempel Kayak Stiker!

8 Oktober 2024   10:07 Diperbarui: 8 Oktober 2024   10:39 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/franz12)

Diet adalah perjalanan yang seringkali penuh tantangan, terutama bagi anak muda yang ingin tampil maksimal. Di era media sosial dan standar kecantikan yang kian tinggi, banyak dari kita merasa tertekan untuk mendapatkan tubuh ideal dengan cepat. Namun, tanpa pemahaman yang tepat, usaha menurunkan berat badan bisa menjadi bumerang, malah membuat kita terjebak dalam kebiasaan buruk yang sulit diubah.

Banyak orang mencoba berbagai metode diet yang trendy, mulai dari diet keto hingga puasa intermiten, tetapi sering kali mengabaikan prinsip dasar yang penting. Dalam perjalanan ini, kita seringkali terjebak dalam kesalahan yang bisa menggagalkan semua usaha, membuat berat badan nempel seperti stiker. Kesalahan-kesalahan ini tidak hanya menghambat penurunan berat badan, tetapi juga bisa berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan mental.

Jadi, sebelum kamu terjebak dalam perangkap diet yang merugikan, mari kita bahas tujuh kesalahan diet yang perlu kamu hindari agar usaha menurunkan berat badanmu berhasil. Dengan pemahaman yang tepat, kamu bisa menjalani diet yang tidak hanya efektif, tetapi juga menyenangkan dan berkelanjutan. Yuk, kita bahas tujuh kesalahan diet yang perlu kamu hindari agar usaha menurunkan berat badanmu berhasil!

1. Terlalu Ketat dalam Pembatasan Kalori

Ketika memulai diet, banyak orang berpikir bahwa cara terbaik adalah dengan memangkas kalori secara drastis. Pemikiran ini mungkin tampak logis, tetapi kenyataannya bisa berbahaya. Saat mengurangi asupan kalori terlalu banyak, tubuh akan merespons dengan memperlambat metabolisme. Ini membuat proses pembakaran lemak menjadi lebih sulit dan berat badan bisa kembali naik ketika kamu kembali ke pola makan normal.

Lebih baik fokus pada defisit kalori yang sehat dan berkelanjutan. Cobalah untuk menghitung kalori yang sesuai dengan kebutuhan tubuh. Misalnya, jika kamu membutuhkan 2000 kalori untuk berfungsi secara optimal, mengurangi 500 kalori mungkin lebih efektif daripada mengurangi 1000 kalori sekaligus. Ini akan membantu tubuh beradaptasi dengan perubahan dan tetap sehat.

Ingat, diet bukan tentang penyiksaan. Ini adalah tentang mengubah pola makan menjadi lebih sehat dan berkelanjutan. Jadi, daripada menghindari makanan favorit, lebih baik ciptakan keseimbangan yang memungkinkan kamu menikmati makanan sekaligus mencapai tujuan penurunan berat badan.

Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/zhoff-photo)
Ilustrasi (sumber: istockphoto.com/zhoff-photo)

2. Mengabaikan Nutrisi Seimbang

Seringkali, orang terjebak dalam pola pikir bahwa mengurangi kalori saja sudah cukup. Padahal, kualitas makanan yang dikonsumsi juga sangat penting. Jika hanya fokus pada jumlah kalori tanpa mempertimbangkan nutrisi, tubuh bisa kekurangan vitamin dan mineral yang dibutuhkan untuk berfungsi dengan baik. Ini bisa menyebabkan energi menurun dan kesehatan secara keseluruhan terganggu.

Nutrisi seimbang mencakup karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral. Cobalah untuk memasukkan berbagai jenis makanan dalam menu diet. Misalnya, makan sayuran berwarna-warni, sumber protein seperti ayam atau tahu, serta lemak sehat dari alpukat atau kacang-kacangan. Dengan cara ini, kamu tidak hanya mendapatkan kalori yang cukup, tetapi juga nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Selain itu, perhatikan juga waktu makan. Makan teratur dan tidak melewatkan waktu makan membantu menjaga metabolisme tetap aktif. Jadi, jangan hanya fokus pada angka di timbangan; pastikan kamu juga memperhatikan kualitas makanan yang masuk ke tubuh.

3. Menghindari Makanan Favorit

Siapa yang tidak suka makanan enak? Namun, banyak orang berpikir bahwa untuk berhasil dalam diet, mereka harus sepenuhnya menghindari makanan favorit. Padahal, pendekatan ini justru bisa memicu rasa frustrasi dan keinginan berlebih. Alih-alih melarang diri dari makanan yang disukai, lebih baik coba pendekatan moderasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun