Dari rumus tersebut, BEP dapat dihitung dalam bentuk jumlah unit produk atau jasa yang harus dijual atau dalam bentuk uang yang harus diperoleh dari penjualan produk atau jasa untuk mencapai titik impas. Dengan mengetahui BEP, perusahaan dapat menentukan target penjualan yang realistis dan mengoptimalkan kinerja keuangan perusahaan.Â
Faktor yang Meningkatkan Break Even Point Suatu Perusahaan
Sebelum memulai produksi, ada baiknya suatu perusahaan dapat memperhitungkan BEP agar dapat mengetahui target produk yang akan dijual demi menutup pengeluaran pada jangka waktu tertentu.
faktor-faktor yang meningkatkan BEP agar terhindar dari kerugian. Berikut ini beberapa cara meningkatkan BEP adalah sebagai berikut:
Meningkatnya Penjualan PelangganÂ
Meningkatnya penjualan menunjukan bahwa adanya peningkatan pada permintaan. Dengan begitu perusahaan harus memperbanyak produksinya agar semua permintaan dapat terpenuhi. Dengan adanya peningkatan penjualan, maka BEP pun akan ikut bertambah untuk dapat menutupi biaya tambahan.
Kenaikan Biaya Produksi
Hal menantang yang kerap ditemukan saat menjalankan suatu usaha adalah meningkatnya biaya variabel, seperti bahan baku, sedangkan jumlah permintaan pelanggan tetap sama. Bila suatu perusahaan sedang berada di posisi tersebut, maka nilai BEP-nya pun akan naik karena adanya biaya tambahan tersebut. Nah, kenaikan juga tidak terjadi di biaya produksi juga, tapi kenaikan gaji karyawan dan sewa gedung pun akan ikut naik.
Perbaikan Peralatan Produksi
Kegiatan produksi bisa terhenti atau tertunda saat pendukungnya ada yang bermasalah, misalnya mesin produksinya rusak. Jika begitu BEP pun akan berimbas mengalami peningkatan. Hal ini karena target produksi yang ingin dicapai tidak tercapai dalam periode waktu tertentu.Â
Cara Mengurangi Break Even Point