Mohon tunggu...
Fania RE
Fania RE Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Telkom University

nama saya Fania Regina Elfaretta bisa dipanggil Fania, aku berasal dari bumiayu di Kabupaten brebes Jawa Tengah, saya suka membaca buku, mendengarkan musik, bermain game dan menonton film

Selanjutnya

Tutup

Bandung

Jalan Braga: Salah Satu Tempat Orang Berwisata di Bandung dan Kenapa Spesial

13 Juni 2024   09:47 Diperbarui: 14 Juni 2024   10:00 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bandung. Sumber ilustrasi: via KOMPAS.com/Rio Kuswandi

Jalan Braga, salah satu ikon bersejarah di Kota Bandung, kembali menarik perhatian para wisatawan lokal maupun mancanegara. Dikenal dengan keindahan arsitektur kolonial dan suasana vintage yang memikat, Braga kini menjadi destinasi wisata yang menggabungkan sejarah dan modernitas dalam satu tempat.

Jalan tersebut telah menjadi saksi bisu perkembangan zaman yang sedari dulu digunakan sebagai pusat perbelanjaan dan tempat berkumpul pada masa Hindia Belanda.


Dengan kesejarahan yang kaya, Jalan Braga bukan hanya sebatas jalanan biasa, tetapi sebuah warisan bersejarah yang terus hidup hingga kini. Perjalanan liburan ke Kota Bandung pun tentu tidak lengkap tanpa singgah di sepanjang jalan ini.


Dulunya jalanan ini adalah jalan yang sepi dan tegang. Seiring berjalannya waktu, jalan ini menjadi destinasi yang kerap disambangi oleh anak-anak muda dari berbagai penjuru sebagai tempat hangout mereka. Ratusan tahun lalu, Jalan Braga mulai ramai di bawah pemerintahan Hindia Belanda sampai sekarang.

Bagaimana tidak, jalan yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 9 menit berjalan kaki dari alun-alun Kota Bandung ini memiliki arsitektur memukau yang mampu membuat setiap pengunjung, disana terdapat banyak macam seni, kuliner, hiburan, sejarah dan sebagainya.

Jalan Braga merupakan salah satu jalan bersejarah di kota Bandung, Jawa Barat, Indonesia. Jalan ini terkenal karena arsitektur kolonial Belanda yang khas serta menjadi pusat kegiatan sosial dan ekonomi pada masa kolonial. Berikut adalah gambaran sejarah Jalan Braga:

Awal Mula dan Nama Braga

- Era Kolonial: Jalan Braga mulai berkembang pada akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Pada awalnya, jalan ini hanyalah jalan kecil yang digunakan oleh para petani kopi untuk membawa hasil panen mereka ke pusat kota.
- Asal Usul Nama: Nama "Braga" konon berasal dari sebuah kata dalam bahasa Belanda "Bragastraat". Ada juga yang mengatakan bahwa nama ini diambil dari nama kota Braga di Portugal, karena pada masa kolonial, banyak nama jalan di Bandung yang diambil dari nama-nama kota di Eropa.

Perkembangan Sebagai Pusat Perdagangan

- 1920-an hingga 1940-an: Jalan Braga berkembang pesat pada periode ini dan menjadi pusat perdagangan serta hiburan. Banyak toko, restoran, dan hotel dibangun dengan gaya arsitektur Art Deco yang khas. Jalan ini dikenal sebagai "Parijs van Java" atau "Paris van Java" karena kemiripannya dengan suasana kota Paris.
- Gedung-Gedung Bersejarah: Beberapa gedung bersejarah di Jalan Braga, seperti Gedung Merdeka yang dahulu adalah Societeit Concordia, dan hotel-hotel mewah seperti Savoy Homann dan Preanger, menjadi ikon kota Bandung.

Masa Pasca-Kemerdekaan

- Era 1950-an hingga 1970-an: Setelah Indonesia merdeka, Jalan Braga tetap menjadi pusat komersial dan hiburan. Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan kota, peran Jalan Braga sedikit berkurang dengan munculnya pusat-pusat perbelanjaan baru di Bandung.
- Pelestarian Sejarah: Upaya pelestarian mulai dilakukan untuk menjaga keaslian arsitektur kolonial yang ada di sepanjang jalan ini. Pemerintah dan masyarakat lokal berusaha menjaga dan merestorasi bangunan-bangunan tua agar tetap menjadi daya tarik wisata.

Jalan Braga Saat Ini

- Tujuan Wisata: Jalan Braga kini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Bandung. Banyak kafe, restoran, dan toko yang menyajikan suasana tempo dulu, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional.
- Acara dan Festival: Berbagai acara dan festival sering diadakan di Jalan Braga, seperti Braga Culinary Night dan Braga Festival, yang semakin menambah daya tarik jalan ini sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner.

Jalan Braga telah menjadi simbol dari sejarah dan perkembangan kota Bandung. Keindahan arsitektur kolonial yang dipadukan dengan suasana modern menjadikan jalan ini sebagai salah satu ikon yang paling dikenang dan dicintai oleh masyarakat Bandung dan para wisatawan.

Pada tanggal Rabu, 1 Juni 2024 saya berkesempatan untuk berkeliling ke jalan tersebut untuk mengetahui kenapa sih orang orang suka ke Jalan braga dan apa yang spesial dari tempat tersebut.

perjalan menempuh kenasa tidak mengherankan terdapat kemacetan yang panjang, perjalanan di tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan mobil, tetapi perjalan tersebut terasa tidak terlalu berata karena saya dapat menikmati indahnya kota Bandung yang masih terdapat pohon pohon hijau yang asri dan bangunan bangunan nostalgia yang indah.

sesampai nya disana saya menyadari ada banyak kuliner di kanan dan kiri jalan seperti, tiramisusu, Jurnal Risa Coffee, Suis butcher,Restoe Boemi, Lima rasa, Bahagia, Cantina, Mixue dan lain sebagainya karena saking banyak nya.

Setelah saya menikmati beberapa kuliner saya melihat banyak karya di jalan ada toko antik wayang dan banyak lukisan di jalan, saya berkesempatan bertanya kepada pembuat lukisan dijalan kisaran harga lukisan relatif tidak menentukan harga tetapi lukisan yang paling murah yang ia jual seharga 200 ribu dan banyak peminatnya dari warga lokai sampai internasional tertarik akan lukisan nya.

selanjut nya ada bus wisata diBraga yang dinamakan Bandros (Bandung Tour on Bus) menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan yang melancong ke Kota Bandung untuk jalan-jalan di kota ini sesuai rute. Dengan hadirnya bus berdesain klasik terbuka dan sebagian tanpa kaca jendela ini memberi sensasi lain saat tamasya. tetapi sayang nya saya tidak berkesempatan untuk naik bus wisata tersebut karena kendala waktu. 

tatapi tidak apa apa aku masih menikmati jalan tersebut dan menyadari bahwa di jalan tersebut banyak orang yang membawa teman dan keluarga. mungkin sala satu yang membuat braga spesial bukan hanya dari tempat nya adalah orang orang terdekat kita yang membuat kenangan/nostalgia ditempat tersebut sehingga membuat beraga menjadi tempat yang lebih spesial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bandung Selengkapnya
Lihat Bandung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun