- Era 1950-an hingga 1970-an: Setelah Indonesia merdeka, Jalan Braga tetap menjadi pusat komersial dan hiburan. Namun, seiring berjalannya waktu dan perkembangan kota, peran Jalan Braga sedikit berkurang dengan munculnya pusat-pusat perbelanjaan baru di Bandung.
- Pelestarian Sejarah: Upaya pelestarian mulai dilakukan untuk menjaga keaslian arsitektur kolonial yang ada di sepanjang jalan ini. Pemerintah dan masyarakat lokal berusaha menjaga dan merestorasi bangunan-bangunan tua agar tetap menjadi daya tarik wisata.
Jalan Braga Saat Ini
- Tujuan Wisata: Jalan Braga kini menjadi salah satu tujuan wisata utama di Bandung. Banyak kafe, restoran, dan toko yang menyajikan suasana tempo dulu, menarik banyak wisatawan domestik dan internasional.
- Acara dan Festival: Berbagai acara dan festival sering diadakan di Jalan Braga, seperti Braga Culinary Night dan Braga Festival, yang semakin menambah daya tarik jalan ini sebagai destinasi wisata budaya dan kuliner.
Jalan Braga telah menjadi simbol dari sejarah dan perkembangan kota Bandung. Keindahan arsitektur kolonial yang dipadukan dengan suasana modern menjadikan jalan ini sebagai salah satu ikon yang paling dikenang dan dicintai oleh masyarakat Bandung dan para wisatawan.
Pada tanggal Rabu, 1 Juni 2024 saya berkesempatan untuk berkeliling ke jalan tersebut untuk mengetahui kenapa sih orang orang suka ke Jalan braga dan apa yang spesial dari tempat tersebut.
perjalan menempuh kenasa tidak mengherankan terdapat kemacetan yang panjang, perjalanan di tempuh kurang lebih 30 menit menggunakan mobil, tetapi perjalan tersebut terasa tidak terlalu berata karena saya dapat menikmati indahnya kota Bandung yang masih terdapat pohon pohon hijau yang asri dan bangunan bangunan nostalgia yang indah.
sesampai nya disana saya menyadari ada banyak kuliner di kanan dan kiri jalan seperti, tiramisusu, Jurnal Risa Coffee, Suis butcher,Restoe Boemi, Lima rasa, Bahagia, Cantina, Mixue dan lain sebagainya karena saking banyak nya.
Setelah saya menikmati beberapa kuliner saya melihat banyak karya di jalan ada toko antik wayang dan banyak lukisan di jalan, saya berkesempatan bertanya kepada pembuat lukisan dijalan kisaran harga lukisan relatif tidak menentukan harga tetapi lukisan yang paling murah yang ia jual seharga 200 ribu dan banyak peminatnya dari warga lokai sampai internasional tertarik akan lukisan nya.
selanjut nya ada bus wisata diBraga yang dinamakan Bandros (Bandung Tour on Bus) menjadi alternatif transportasi bagi masyarakat dan wisatawan yang melancong ke Kota Bandung untuk jalan-jalan di kota ini sesuai rute. Dengan hadirnya bus berdesain klasik terbuka dan sebagian tanpa kaca jendela ini memberi sensasi lain saat tamasya. tetapi sayang nya saya tidak berkesempatan untuk naik bus wisata tersebut karena kendala waktu.Â
tatapi tidak apa apa aku masih menikmati jalan tersebut dan menyadari bahwa di jalan tersebut banyak orang yang membawa teman dan keluarga. mungkin sala satu yang membuat braga spesial bukan hanya dari tempat nya adalah orang orang terdekat kita yang membuat kenangan/nostalgia ditempat tersebut sehingga membuat beraga menjadi tempat yang lebih spesial.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H