Mohon tunggu...
Fandy Hutari
Fandy Hutari Mohon Tunggu... Wartawan dan penulis lepas -

Fandy Hutari adalah penulis, editor, wartawan. Pernah men jadi editor, wartawan, ghostwriter. Artikel dan cerpennya dimuat di berbagai media cetak dan online. Buku yang sudah dipublikasikan Sandiwara dan Perang; Politisasi Terhadap Aktifitas Sandiwara Modern Masa Jepang 1942-1945 (2009, 2015), Ingatan Dodol; Sebuah Catatan Konyol (2010), Hiburan Masa Lalu dan Tradisi Lokal (2011), Manusia dalam Gelas Plastik (2012). Komunikasi di Facebook: Fandy Hutari, Twitter @fandyhutari, Blog: http://fandyhutari.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Hafiza Elvira, Berdayakan Eks Penderita Kusta

23 Januari 2016   01:18 Diperbarui: 23 Januari 2016   01:51 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam membantu mantan penderita kusta untuk mencari uang dari menjual produk buatan mereka sendiri, Fiza menemukan sejumlah kendala. Ia mengaku, kendala paling utama adalah saat proses pembelajaran atau pelatihan.

“Karena mereka sangat spesial. Kalau orang normal sehari bisa 5 bross produksi, kalau mereka sehari atau dua hari hanya bisa jadi satu bross. Kondisi fisik, karena tangannya sudah kaku, jadi agak lama. Itu jadi yang bikin lama,” katanya.

Produk buah karya mantan penderita kusta tadi dijual dengan harga bervariasi. Bross misalnya dijual Rp 20 ribu, dan baju dibanderol Rp 200 ribu. Seluruh pemasarannya dilakukan dengan bantuan media sosial.

Selama memberdayakan perempuan eks penderita kusta ini, Fiza menemukan banyak pengalaman menarik. Salah satunya, kala mendengar curahan hati mereka. “Kalau dari ibu-ibunya sendiri terkadang terharu saja. Maksudnya, terkadang suka cerita. Alhamdulillah dari yang mereka dapat bisa buat bantu anaknya sekolah,” kata Fiza.

*Artikel ini ditulis ulang kembali. Publikasi awal di Majalah Arjuna volume 10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun