Mohon tunggu...
Rifandy Adnan El Hakim
Rifandy Adnan El Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

22107030053 | Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Menepis Ketakutan Akan PHK dengan Menjadi Wirausahawan

24 Februari 2023   21:11 Diperbarui: 27 Februari 2023   00:01 983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi wirausaha (Freepik/Tirachardz via KOMPAS.com)

Di dalam dunia kerja, kita sering mendengar istillah Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). PHK merupakan pengakhiran hubungan kerja karena suatu hal tertentu yang mengakibatkan berakhirnya hak dan kewajiban antara perusahaan dengan karyawan.

PHK menjadi salah satu momok paling mengerikan bagi para pekerja di Indonesia. Ketakutan akan diputusnya sumber mata pencaharian, telah menjadi hantu yang membayangi sejak lama.

PHK dapat terjadi karena berbagai sebab, mungkin performa dan kinerja karyawan yang kurang baik, atau disebabkan dari sisi perusahaan sendiri, seperti perusahaan yang mengalami kemerosotan dan harus mengurangi jumlah karyawan demi dapat bertahan.

PHK sendiri bukanlah merupakan kejadian yang langka, bahkan, ada istilah PHK massal yang beberapa kali tercatat dalam sejarah Indonesia. Krisis moneter pada tahun 1998 contohnya, ratusan ribu pekerja terkena PHK karena perusahaan tidak dapat bertahan menggaji pegawainya.

Tidak usah menilik terlalu jauh kebelakang, pada tahun 2019 sampai sekitar tahun 2022, terjadi pandemi yang dampaknya berpengaruh ke seluruh dunia. Pandemi yang berkelanjutan ini menyebabkan banyak perusahaan gulung tikar dan jutaan karyawan terkena PHK.

Mengalami PHK tentu saja bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Mata pencaharian yang putus dapat mempengaruhi hidup kita secara drastis. Lantas, apa yang dapat kita lakukan jika PHK tidak dapat dihindari? Wirausaha jawabannya.

Menjadi wirausahawan yang baik tentu saja bukan merupakan perkara yang mudah. Dibutuhkan kemauan yang kuat untuk berhasil, kreativitas, dan tentunya ketelitian.

Selama memiliki kemauan untuk berhasil, wirausahawan hampir dipastikan untuk sukses. Tentunya wirausahawan juga harus mau belajar dari kesalahan. Kreativitas juga mendukung variasi strategi yang dapat dilakukan. Serta wirausahawan diwajibkan memiliki sifat teliti, sehingga tidak terjadi banyak kesalahan dalam berwirausaha.

Selain sifat-sifat diatas, wirausahawan harus mengetahui istilah 4P dalam pemasaran. 4P adalah Product (produk), Price (harga), Place (distribusi atau tempat), Promotion (promosi).

Product merupakan upaya pengelolaan unsur-unsur produk atau jasa yang akan dijual, seperti perencanaan pengembangan produk. Unsur produk terdiri dari kualitas, merek, kemasan, keunggulan produk, dan sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun