Setiap tahap memiliki krisis tertentu yang harus diatasi. Keberhasilan atau kegagalan dalam menyelesaikan krisis akan memengaruhi perkembangan di tahap berikutnya
2. Pentingnya Dukungan Lingkungan:
Orang tua, teman, pasangan, dan lingkungan sosial memiliki peran penting dalam membantu individu mengatasi konflik di setiap tahap.
3. Perkembangan Sepanjang Hayat:
Berbeda dengan teori lain, Erikson percaya bahwa perkembangan manusia terus berlangsung hingga usia lanjut, bukan hanya terbatas pada masa kanak-kanak.
Contoh Penerapan Teori Erikson
1. Tahap 1 (Kepercayaan vs Ketidakpercayaan):
Bayi yang mendapatkan perhatian konsisten dari pengasuh akan merasa percaya bahwa dunia adalah tempat yang aman.
2. Tahap 5 (Identitas vs Kebingungan Identitas):
Remaja yang diberi kesempatan untuk mengeksplorasi minat dan nilai pribadi akan lebih mudah membentuk identitas yang kuat.
3. Tahap 7 (Generativitas vs Stagnasi):