Tidak lepas dari pengalaman saat bekerja sama dengan penjajah, dimana cita-cita kemerdekaan tidak akan pernah terwujud karena belanda tidak memberi tanda-tanda atau perjanjian apapun tentang kemungkinan Indonesia merdeka.
Faktor Khusus
- Pengaruh Revolusi Rusia 1917, pengaruh ini sangat besar sekali terhadap pergerakan kebangsaan Indonesia. Karena orang-orang yang ada di Indonesia terutama yang baru belajar tentang paham sosialisme dan komunisme akhirnya mereka percaya bahwa dengan adanya Revolusi di Rusia bahwa revolusi harus dijalankan dengan cara radikal yang merubah tatanan tidak bekerja sama dengan pihak penjajah untuk menghancurkan sebuah tatanan lama dan memunculkan tatanan baru yang tanpa kelas.
- Kecewa dengan Janji November, kita pernah dijanjikan untuk mendapatkan tempat dalam sebuah pemerintahan oleh Hindia-Belanda tapi ternyata janji tersebut tidak dilaksanakan sehingga kecewa dan muncul gerakan radikal.
- Perubahan Pasal 111 RR (Regerings Reglement), yaitu tentang larangan berserikat. Jadi bangsa Indonesia tidak boleh lagi berserikat dan berkumpul.
- Pengaruh Doktrin Wilson, yaitu mengenai hak menentukan nasib sendiri, serta yang namanya pengakuan ham menurut Wilson sangat penting dan dalam setiap negara berhak untuk memerdekakan sendiri dimana hak untuk merdeka dan hak untuk hidup. Dari pengaruh Doktrin Wilson ini munculah gerakan radikal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!