3. Memaksimalkan aktivitas fisik
Tak anyar generasi saat ini terlalu fokus pada gawai mereka masing masing, sehingga lupa dengan kehidupan sekitar, hal ini akan membuat generasi semakin bersifat individualis . Mulai saat ini generasi ini harus didorong untuk berdiri , menjelajahi dan meng eksplore kehidupan sekitar mereka dibanding kehidupan virtual yang ada didalam gawai mereka, karena pada dasarnya generasi ini memiliki rasa ingin tahu dan rasa penasaran yang besar akan hal baru
4. Fokuskan pada proses pembelajaran
Dari sebuah perjalanan pembelajaran, proses merupakan komponen terpenting. Seorang peserta didik belum bisa mendapatkan hasil jika kegiaan proses belum mereka jalani. Melalui berbagai macam proses pembelajaran baik dilingkungan sekolah keluarga maupun di masyarakat, peserta didik melewati dengan cara yang tidak mudah dan ini akan membuat peserta didik lebih terbiasa dan akan melatih mental mereka agar menjadi pribadi yang lebih kuat dan tahan banting. Tidak hanya itu, peserta didik setelah melalui rangkaian proses pembelajaran dengan baik diharapkan mereka nantinya akan lebih menghargai hasil yang mereka dapatkan
5. Memberikan contoh teladan
Setiap peserta didik ini unik, dan pada umumnya mereka memiliki sifat meniru dari apa yang mereka lihat, baik itu dari lingkungan keluarga, sekolah maupun pada lingkungan masyarakat. Dalam semua lapisan sebaiknya memberikan role model yang baik terhadap generasi penerus,namun untuk menerapkan semua itu, semua lini lapisan juga hasrus berbenah untuk memperbaiki diri agar setiap apa yang mereka lakukan tercermin tingkahlaku yang baik dan bisa menjadi panutan bagi generasi penerus. Ini tak jauh bda dari apa yang telah di sampaikan oleh Ki Hajar Dewantara,"ing ngarso sung tulodo ing madyo mangun karso” (didepan memberi contoh, ditengah memberikan bimbingan dan dibelakang memberikan dorongan)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H