Suku Maya mengadopsi kata “kakao” dari suku Olmec. Mereka membudidayakannya di halaman rumah. Untuk menikmatinya biji kakao dihaluskan dan dicampur dengan air, cabai, tepung jagung, dan bahan lainnya. Hasilnya berupa pasta yang dibuat minuman coklat pedas berbusa. Mereka menyebutnya “xocalatl” yang berarti hangat atau cairan pahit.
Pada abad ke 6, cokelat sempat menjadi simbol status masyarakat Meksiko. Pada waktu itu biji cokelat digunakan sebagai alat pembayaran. Contohnya sekeranjang berisi 8000 biji kakao menggambarkan angka 8000. Cokelat juga menjadi bahan untuk persembahan untuk para dewa.
Daerah Tobasco merupakan salah satu kawasan yang sering di kunjungi oleh para wisatawan. Daerah tersebut merupakan surga bagi para penggemar cokelat. Selain dapat menikmati olahan cokelat kita juga bisa berjalan – jalan menjelajahi perkebunan kakao yang luas. Nah, untuk menuju ke sana Anda dapat menggunakan taksi dari bandara utama terdekat Lic. Jesús Terán Peredo International Airport (AGU / MMAS). Bandara ini terletak di Aguascalientes, Meksiko sekitar 138 km dari Tabasco.
Peta lokasi Tobasco.
Jika Anda penggemar rasa pedas, cobalah cabai yang satu ini. Rasa pedasnya dapat membuat berkeringat. Penasaran?
Kuliner Meksiko memang terkenal dengan rasa masakannya yang unik. Anda bisa menikmati pedasnya cabai jalapeno dalam makanan khas Meksiko seperti nacho, tacos, sea food dan hidangan lainnya.
Cabai jalapeno berbentuk seperti terung berwarna hijau besar. Panjang cabai tersebut sekitar 5 sampai 9 cm. Masyarakat Meksiko biasanya hanya menggunakan dua atau tiga buah dalam masakannya. Rasa cabai ini sangat pedas, lidah Anda seperti terbakar saat memakannya.
Selain menjadi bahan makanan, cabai jalapeno ternyata juga mememiliki banyak manfaat untuk kesesehatan kita. Masyarakat Meksiko percaya jika mengkonsumi cabai jalapeno dapat meredakan sinusitis,mengurangi rasa nyeri, mencegah kanker dan memperkuat sistem imun pada manusia.