Sehat merupakan kondisi fisik yang lengkap dan sempurna tanpa mengalami kecacatan yang didalamnya termasuk mental maupun sosial bukan hanya sekedar fisik saja.Â
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa mendefinisikan bahwa kesehatan jiwa yaitu kondisi dimana seorang individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, mampu mengatasi tekanan, mampu bekerja secara poduktif serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya.Â
Sedangkan menurut WHO berdasarkan pada sampai 2017 terakhir ini jumlah penderita gangguan jiwa ada sekitar 450 juta jiwa. Lalu berdasarkan hasil riskesdas 2018 bahwa penderita gangguan kejiwaan rentang terjadi di usia 15-24 tahun apalagi di usia 20 tahunan para mengalami masa quarter life crisis dimana masa tersebut merupakan masa peralihan mereka dari  mereka terlalu banyak hal yang dikhawatirkan dimulai dari mereka yang memikirkan ketakutan akan masa depan, mereka mulai membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain sehingga hal tersebut bisa mengganggu pada kesehatan mentalnya.
Gangguan jiwa yang ada banyak sekali ragam jenisnya, seperti :
1. Depresi
Semua orang pasti sering mengalami perasaan yang sedih dan murung serta mengalami perubahan suasana hati. Namun biasanya hal tersebut hanya berlangsung relatif sebentar dan tidak berlanjut, sedangkan jika seseorang tersebut selalu merasa sedih, merasa tidak berharga dan putus harapan selama dua minggu itu bisa dikatakan depresi.
Depresi sendiri diakibatkan stress, memiliki banyak permasalahan dan persoalan serta kekurangan serotonin diotak yaitu zat yang mengantarkan pesan antar dua syaraf yang berfungsi untuk mengatur suasana hati dan membuat lebih bahagia.
Orang depresi biasanya terlihat sangat malas, padahal sebenarnya orang yang depresi itu sangat sibuk melawan pikiran irasionalnya yang selalu meminta mereka untuk pergi dan menghilang, mereka sibuk untuk mendiamkan berbagai perasaan yang menyakitkan, dan mereka sibuk menenangkan trauma yang terus menghantui.Â
Depresi merupakan faktor yang kompleks, didahului oleh faktor biologis, psikologis dan sosial, tidak sesederhana menurut orang yang katanya kurang bersyukur dan kurang ibadah. Â Oleh karena itu jika ada yang mengalami depresi jangan dihakimi melainkan harus ditolong.
2. Bordeline Personality Disorders (BPD)
Bordeline personality disorders merupakan gangguan kepribadian ambang yang mempengaruhi cara berpikir dan perasaannya. Kondisi ini ditandai oleh perilaku yang implusif serta suasana hati dan memandang citra diri yang berubah-ubah. Sekitar 1-4% orang di dunia mengalami gangguan tersebut dan biasanya muncul pada remaja akhir atau dewasa muda serta sering dialami oleh wanita.
Faktor penyebab gangguan kepribadian ambang ini bisa karena beberapa hal seperti karena genetik, perubahan zat kimia didalam otak, faktor lingkungan, terjadinya pelecehan dimasa lalu entah pelecehan secara fisik, psikis maupun emosional, serta sering diabaikan oleh orang tua maupun orang-orang terdekat.
Sejatinya bordeline personality disorders tidak dapat dicegah sepenuhnya, namun resikonya mampu dikurangi dengan cara :
- Mencari lingkungan yang positifÂ
- Mencari dukungan dari orang lain ketika kondisi sedang tidak stabil
- Bercerita kepada orang terdekat atau ahli profesional ketika mengalami hal-hal yang tidak mengenakan
3. Anxiety Disorders
Anxiety disorders merupakan gangguan kesehatan mental yang ditandai oleh perasaan takut, cemas, khawatir yang berlebihan dan sangat mengganggu.
Gangguan cemas ada beberapa jenis :
- Gangguan cemas menyeluruh (generalized anxiety disorders) ditandai oleh perasaan khawatir dan kecemasan yang berlebihan terhadap peristiwa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari selama 6 bulan terakhir. Penderita biasanya mengalami jantung yang berdebar-debar, sulit bernapas, mengalami gangguan tidur dan sering mengalami kegelisahan.
- Gangguan Panik (Panic Disorder) gejalanya biasanya berkembang pada usia remaja menuju dewasa, tanda-tanda panic attack yait merasakan rasa takut yang mencekam dan menakutkan tanpa melihat waktu dan tempat. Pada satu kali serangan panik dapat terjadi selama 10-20 menit, namun dalam kondisi yang jarang gejala panik bisa muncul lebih dari satu jam.
- Gangguan cemas sosial (Social anxiety/Fobia sosial) dipicu ketika mengalami situasi yang baru seperti berpidato didepan umum. Penderita biasanya mengalami rasa takut akan dihakimi, diawasi serta dipermalukan oleh orang lain.
Tips menjaga kesehatan mental
Kesehatan mental sama pentingnya dengan sehat fisik oleh karena itu mental perlu dijaga karena jika mental sakit maka akan mempengaruhi dikehidupan juga karena seperti yang dikatakan WHO no health without mental health. Maka untuk menjaga kesehatan mental itu ada beberapa tipsnya :
- Boost Self awarness (Meningkatkan Kesadaran Diri)
- Menjaga kesehatan tubuh
- Kontrol ekspektasi
- Menjaga support system yang positif
- Build your self-compassion
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H