Mohon tunggu...
Fanaina TriNur
Fanaina TriNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - seorang mahasiswi di juusan D4 Infomasi Humas Universitas Diponegoro

20 y.o dengan yang memiliki ketertarikan di dunia kesehatan mental

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Apa Itu Mental Health, Jenisnya dan Tips Menjaga Kesehatan Mental

16 November 2021   12:17 Diperbarui: 16 November 2021   18:55 2726
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Sehat merupakan kondisi fisik yang lengkap dan sempurna tanpa mengalami kecacatan yang didalamnya termasuk mental maupun sosial bukan hanya sekedar fisik saja. 

Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2014 tentang Kesehatan Jiwa mendefinisikan bahwa kesehatan jiwa yaitu kondisi dimana seorang individu tersebut menyadari kemampuan sendiri, mampu mengatasi tekanan, mampu bekerja secara poduktif serta mampu memberikan kontribusi untuk komunitasnya. 

Sedangkan menurut WHO berdasarkan pada sampai 2017 terakhir ini jumlah penderita gangguan jiwa ada sekitar 450 juta jiwa. Lalu berdasarkan hasil riskesdas 2018 bahwa penderita gangguan kejiwaan rentang terjadi di usia 15-24 tahun apalagi di usia 20 tahunan para mengalami masa quarter life crisis dimana masa tersebut merupakan masa peralihan mereka dari  mereka terlalu banyak hal yang dikhawatirkan dimulai dari mereka yang memikirkan ketakutan akan masa depan, mereka mulai membandingkan diri sendiri dengan pencapaian orang lain sehingga hal tersebut bisa mengganggu pada kesehatan mentalnya.

Gangguan jiwa yang ada banyak sekali ragam jenisnya, seperti :

1. Depresi

Semua orang pasti sering mengalami perasaan yang sedih dan murung serta mengalami perubahan suasana hati. Namun biasanya hal tersebut hanya berlangsung relatif sebentar dan tidak berlanjut, sedangkan jika seseorang tersebut selalu merasa sedih, merasa tidak berharga dan putus harapan selama dua minggu itu bisa dikatakan depresi.

Depresi sendiri diakibatkan stress, memiliki banyak permasalahan dan persoalan serta kekurangan serotonin diotak yaitu zat yang mengantarkan pesan antar dua syaraf yang berfungsi untuk mengatur suasana hati dan membuat lebih bahagia.

Orang depresi biasanya terlihat sangat malas, padahal sebenarnya orang yang depresi itu sangat sibuk melawan pikiran irasionalnya yang selalu meminta mereka untuk pergi dan menghilang, mereka sibuk untuk mendiamkan berbagai perasaan yang menyakitkan, dan mereka sibuk menenangkan trauma yang terus menghantui. 

Depresi merupakan faktor yang kompleks, didahului oleh faktor biologis, psikologis dan sosial, tidak sesederhana menurut orang yang katanya kurang bersyukur dan kurang ibadah.  Oleh karena itu jika ada yang mengalami depresi jangan dihakimi melainkan harus ditolong.

2. Bordeline Personality Disorders (BPD)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun