Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah suami/istri kita, orang yang selalu kita banggakan?
Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah anak-anak kita, sumber kebahagiaan dan kebanggaan kita sebagai orang tua?
Jika jawaban Anda adalah "Ya, hukum mati!", maka Anda layak jadi pemimpin berikutnya untuk negara ini!
_catatan ini ditulis saat saya membayangkan menjadi anak dari seorang koruptor.
Tentu saja saat ini kekayaan, kejayaan, dan kemakmuran belum tinggal di kamar kontrakan saya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H