Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah suami/istri kita, orang yang selalu kita banggakan?
Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah anak-anak kita, sumber kebahagiaan dan kebanggaan kita sebagai orang tua?
Jika jawaban Anda adalah "Ya, hukum mati!", maka Anda layak jadi pemimpin berikutnya untuk negara ini!
_catatan ini ditulis saat saya membayangkan menjadi anak dari seorang koruptor.
Tentu saja saat ini kekayaan, kejayaan, dan kemakmuran belum tinggal di kamar kontrakan saya.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!