Mohon tunggu...
Falsist Bluesboy
Falsist Bluesboy Mohon Tunggu... lainnya -

saya hanya orang yang ingin tahu sedikit tentang banyak hal.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kita, Koruptor, dan Hukuman Mati

5 Oktober 2013   14:21 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:57 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah suami/istri kita, orang yang selalu kita banggakan?

Akankah kita tetap bersuara lantang, jika koruptor itu adalah anak-anak kita, sumber kebahagiaan dan kebanggaan kita sebagai orang tua?

Jika jawaban Anda adalah "Ya, hukum mati!", maka Anda layak jadi pemimpin berikutnya untuk negara ini!

_catatan ini ditulis saat saya membayangkan menjadi anak dari seorang koruptor.

Tentu saja saat ini kekayaan, kejayaan, dan kemakmuran belum tinggal di kamar kontrakan saya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun