2. Karya Sastra dan Puisi yang Berfokus pada Rakyat Kecil
Para penulis yang tergabung dalam LEKRA seringkali menghasilkan karya sastra yang menggambarkan perjuangan kelas pekerja, petani, dan rakyat kecil melawan penindasan. Karya-karya ini umumnya mengandung kritik terhadap ketidakadilan sosial dan mendukung pandangan sosialis-komunis. Contoh karya yang mendukung paham tersebut antara lain:
* "Taufan di Atas China" karya Pramoedya Ananta Toer
Meskipun Pramoedya lebih dikenal karena karya-karya besar lainnya seperti Bumi Manusia, pada awal kariernya ia menulis dengan pengaruh kuat dari pemikiran sosialis. Karya ini menggambarkan perjuangan revolusi rakyat dan penderitaan kelas bawah di tengah ketidakadilan politik.
* "Arok Dedes" karya Armawi (A. A. Navis)
Arok Dedes adalah karya yang mencerminkan perjuangan kekuasaan dan ketidakadilan sosial. Meskipun tidak selalu terang-terangan bernuansa komunis, banyak elemen-elemen dalam cerita ini yang menggambarkan ketidakadilan sistem feodal yang mendukung paham sosialisme.
*Â Puisi-puisi Chairil Anwar yang menggambarkan perlawanan terhadap ketidakadilan
Sebagian karya Chairil Anwar yang tergabung dalam LEKRA, meskipun lebih dikenal dengan sikap individualisnya, terkadang berhubungan dengan semangat perlawanan terhadap penindasan dan ketidakadilan, meski tidak secara eksplisit mendukung ideologi komunis.
3. Seni Rupa dan Teater
Selain sastra, seni rupa dan teater LEKRA juga banyak dipengaruhi oleh ideologi sosialis-komunis. Para seniman LEKRA menggunakan karya mereka untuk menyuarakan aspirasi kelas pekerja dan petani, serta memperjuangkan hak-hak rakyat.
*Â Teater Rakyat