Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Relokasi Warga Gaza dan Gender: Di Balik Kebijakan Trump, Biden, dan Keadilan yang Dipertaruhkan

22 Januari 2025   14:52 Diperbarui: 22 Januari 2025   14:52 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengungsi Palestina (sumber gambar: qudwahindonesia.com)

Munculnya pernyataan kontroversi Donald Trump mengenai relokasi warga Gaza ke Indonesia, ditambah keputusan berani lainnya dalam mengganti kebijakan pemerintahan Joe Biden

Donald Trump dikenal sering melontarkan pernyataan kontroversial tanpa mempertimbangkan dampaknya secara mendalam, terutama ketika membahas isu-isu internasional yang sensitif. 

Pernyataan seperti rencana relokasi warga Gaza ke Indonesia mungkin lebih mencerminkan pendekatan politiknya yang impulsif dan kurang memperhitungkan konteks lokal serta internasional.

Relokasi Warga Gaza Keuntungan bagi Israel

Gaya komunikasi Trump yang sering dianggap spontan, bombastis, dan tidak terstruktur membuat banyak orang bertanya-tanya tentang pola pikir atau strategi di balik ucapannya. Hal ini sering memicu perdebatan dan kritik, terutama dari para pemimpin dunia dan komunitas internasional.

Pernyataan merelokasi warga Gaza, meskipun mungkin hanya ide mentah atau tidak serius, berisiko menimbulkan ketegangan dan kontroversi di berbagai pihak, terutama di negara-negara yang disebutkan dalam konteks tersebut.

Ide memindahkan warga Gaza ke negara lain memang terkesan seperti solusi yang tidak adil dan cenderung seenaknya. 

Konflik yang terjadi di Palestina adalah akibat dari pendudukan ilegal Israel, sehingga solusi yang benar seharusnya mengatasi akar masalahnya, yaitu mengakhiri pendudukan tersebut dan memberikan hak-hak rakyat Palestina, termasuk hak untuk hidup damai di tanah mereka sendiri.

Memindahkan warga Gaza ke negara lain tidak hanya memperburuk penderitaan mereka, tetapi juga membebankan negara tujuan dengan masalah baru yang bukan menjadi tanggung jawabnya. 

Langkah ini seolah-olah memberi keuntungan bagi Israel untuk melanjutkan pendudukannya tanpa konsekuensi, sementara rakyat Palestina terusir dari tanah air mereka.

Solusi sejati adalah melalui tekanan internasional untuk memastikan Israel menghormati hukum internasional dan hak asasi manusia, termasuk melaksanakan resolusi PBB yang mendukung hak rakyat Palestina untuk kembali ke tanah mereka dan hidup merdeka. Memindahkan korban dari tanah air mereka hanya akan memperpanjang ketidakadilan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun