Jalan Zafri Zamzam dan Jalan Cendrawasih di Banjarmasin Barat: Wilayah ini sering mengalami genangan air yang cukup tinggi saat banjir rob terjadi.
Jalan Prona, Kelurahan Pemurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan: Kawasan ini menjadi langganan banjir rob dengan genangan air yang signifikan.
Kelayan: Daerah ini terpantau mengalami banjir rob cukup parah karena posisinya yang lebih rendah, menyebabkan genangan air yang lebih tinggi dibanding wilayah lain.
Ketinggian air di daerah-daerah tersebut bervariasi, dengan genangan mencapai setinggi mata kaki hingga lutut orang dewasa. Namun, dalam beberapa kasus, ketinggian air dapat lebih tinggi tergantung pada intensitas hujan dan pasang surut air laut.
Masyarakat di wilayah terdampak diimbau untuk tetap waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan, seperti mengamankan barang berharga dan memastikan peralatan elektronik ditempatkan di tempat yang lebih tinggi.
Salah satu kelurahan di Kecamatan Banjarmasin Selatan, yakni Kelurahan Pemurus Dalam, Â mengalami genangan air akibat hujan lebat yang bertepatan dengan pasang air laut. Menurut laporan, ketinggian air di wilayah ini mencapai sekitar 23 cm.
Semangat Belajar Tinggi
Â
Walau banjir seringkali menyulitkan, namun pelajar di daerah terdampak tetap menunjukkan semangat luar biasa untuk berangkat ke sekolah. Di beberapa wilayah, mereka harus melewati genangan air dengan berjalan kaki, menggunakan perahu kecil, atau bahkan digendong oleh orang tua mereka. Namun, semangat mereka untuk belajar tidak surut.
Meskipun banjir melanda Banjarmasin, semangat anak-anak untuk bersekolah tetap tinggi. Beberapa sekolah terendam banjir rob, seperti tiga SMP dan sembilan SD, namun kegiatan belajar mengajar tetap berlangsung dengan penyesuaian.
Di wilayah lain, seperti Hulu Sungai Selatan (HSS), semangat serupa juga terlihat. Meskipun 27 sekolah terdampak banjir, siswa tetap antusias untuk belajar, baik secara langsung maupun melalui metode daring.sekolah dengan aman.