Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Syarat Mutlak Keberhasilan Pengembalian Ujian Nasional

3 Januari 2025   20:24 Diperbarui: 3 Januari 2025   20:24 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti (sumber: news.republika.co.id)

2. Mengukur kemampuan berpikir kritis dan kreatif.

3. Mengurangi stres dan tekanan.

4. Meningkatkan kualitas pendidikan secara holistik.

Sehingga  penerimaan Pendidikan Tinggi berpatok pada nilai AN, hasil ujian masuk perguruan tinggi (SNMPTN, SBMPTN) prestasi akademik dan non-akademik, serta kriteria lain yang ditentukan perguruan tinggi.

Solusi tersebut  diikuti dengan langkah pemerintah  mengadakan Asesmen Nasional (AN) untuk evaluasi komprehensif, menerapkan Kurikulum Merdeka untuk meningkatkan kualitas pendidikan, serta Program Indonesia Pintar (PIP) untuk meningkatkan akses pendidikan, meski pada akhirnya belum memberikan hasil yang maksimal.

Penghapusan Ujian Nasional (UN) memiliki tujuan mulia, namun efeknya tidak sepenuhnya positif. Beberapa dampak negatif:

1. Kurangnya motivasi belajar: Tanpa tekanan UN, beberapa siswa menjadi kurang termotivasi.

2. Menurunnya kualitas pendidikan: Kurangnya standar evaluasi menyebabkan penurunan kualitas.

3. Kesenjangan pendidikan: Perbedaan kualitas pendidikan antara sekolah perkotaan dan pedesaan semakin lebar.

4. Kurangnya persiapan untuk pendidikan tinggi: Siswa kurang siap menghadapi ujian masuk perguruan tinggi

Namun demikian, meskipun penghapusan Ujian Nasional (UN) bertujuan mengurangi tekanan akademis,tapi bila tidak diimbangi  peningkatan kualitas pendidikan, maka akan memunculkan beberapa masalah, yaitu: kurangnya pengetahuan dasar (membaca, menulis, matematika) keterampilan berpikir kritis dan analitis rendah, dan kesenjangan antara sekolah perkotaan dan pedesaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun