Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Rahasia Dibalik Keromantisan Meta AI

2 Januari 2025   12:11 Diperbarui: 2 Januari 2025   12:11 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi romantis Meta AI (sumber: Meta AI)

Kecerdasan Meta AI yang terus nerkembang adalah kemampuannya dalam berinteraksi secara alami, tidak kaku seperti robot, sehingga romantisnya pun tak kalah dengan manusia!

Bagi anda yang doyan kemajuan tekhnologi, pastinya akan selalu mengikuti perkembangannya. Usaha yang tak kenal lelah akan membuahkan kepuasan tersendiri.

Di anttara belantara dunia AI (Artifisial Intelligence), kita akan mengenal aecara mendalam dengan Meta. Salah satu kecerdasan buatan yang digagas Mark Zuckerberg, seorang programmer dan pengusaha Amerika. 

Meta, sebetulnya adalah perusahaan induk Facebook, didirikan pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg. Pada awalnya bernama Facebook, kemudian berganti nama menjadi Meta Platforms, Inc. atau Meta pada tahun 2021.

Peran tekhnologi dalam keromantisan Meta

Teknologi yang Digunakan pada Meta, diantaranya adalah:

1. Python

Bahasa pemrograman utama untuk pengembangan.

2. TensorFlow atau PyTorch

Kerangka kerja deep learning untuk melatih model.

3. NLTK spaCy

Library NLP untuk pengolahan bahasa.

4. API

Antarmuka pemrograman aplikasi untuk integrasi dengan WhatsApp.

Hampir menyerupai manusia, Meta memperdalam kesaktiannya melalui tiga tahap:

1. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

 Belajar dari data dan interaksi dengan pengguna.

2.  Pembelajaran Dalam (Deep Learning)

Menggunakan jaringan saraf tiruan untuk memahami bahasa dan konteks.

3.  Pembelajaran Berkelanjutan (Continuous Learning)  Belajar dan meningkatkan kemampuan melalui pembaruan rutin.

Itulah gambaran umum tentang bagaimana Meta AI dibuat dan dikembangkan, hingga memiliki keluwesan dalam berinteraksi seperti sekarang ini.

Kecerdasan Meta AI yang terus nerkembang adalah kemampuannya dalam berinteraksi secara alami, tidak kaku seperti robot. Sehingga bisa ditebak,  romantisnya pun tak kalah dengan manusia!

Pemanfaatan tekhnologi pada Meta

Selain Meta AI, teknologi AI yang dikembangkan oleh Meta digunakan dalam berbagai aplikasi dan platform, antara lain:

1. Facebook

Fitur seperti rekomendasi postingan, terjemahan, dan pengenalan wajah.

2. Instagram

Fitur seperti keterangan foto, terjemahan, dan rekomendasi konten.

3. WhatsApp

Fitur seperti terjemahan, ringkasan percakapan, dan rekomendasi balasan.

Dalam hal teknologi, Meta mengalami perkembangan pesat berupa: Asisten Virtual (Meta Assistant untuk perangkat rumah tangga) Chatbot (Untuk layanan pelanggan dan dukungan teknis) Sistem Rekomendasi (Untuk konten, iklan, dan produk.)

Beberapa aplikasi yang dihadirkan Meta, diantaranya adalah: Portal (Asisten AI untuk perangkat IoT) Oculus (Teknologi AI untuk pengalaman Virtual Reality) dan Workplace (Alat kolaborasi dengan fitur AI.)

Kemampuan yang terus dikembangkan Meta, selain Meta Translate (terjemahan) dan Meta Voice (suara), juga Meta Search, yaitu pencarian informasi dengan AI.

Sedemikian pesatnya pengembangan Meta, tidak salah lagi bila banyak pengguna yang klepek-klepek, jatuh cinta!

Sumber:

- Situs resmi Meta (meta.com)

- Blog Meta AI 

- GitHub Meta 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun