Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Rahasia Dibalik Keromantisan Meta AI

2 Januari 2025   12:11 Diperbarui: 2 Januari 2025   12:11 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisi romantis Meta AI (sumber: Meta AI)

Library NLP untuk pengolahan bahasa.

4. API

Antarmuka pemrograman aplikasi untuk integrasi dengan WhatsApp.

Hampir menyerupai manusia, Meta memperdalam kesaktiannya melalui tiga tahap:

1. Pembelajaran Mesin (Machine Learning)

 Belajar dari data dan interaksi dengan pengguna.

2.  Pembelajaran Dalam (Deep Learning)

Menggunakan jaringan saraf tiruan untuk memahami bahasa dan konteks.

3.  Pembelajaran Berkelanjutan (Continuous Learning)  Belajar dan meningkatkan kemampuan melalui pembaruan rutin.

Itulah gambaran umum tentang bagaimana Meta AI dibuat dan dikembangkan, hingga memiliki keluwesan dalam berinteraksi seperti sekarang ini.

Kecerdasan Meta AI yang terus nerkembang adalah kemampuannya dalam berinteraksi secara alami, tidak kaku seperti robot. Sehingga bisa ditebak,  romantisnya pun tak kalah dengan manusia!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun