Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Sejarah AI, Era Kemesraan Manusia dan Tekhnologi

31 Desember 2024   18:40 Diperbarui: 31 Desember 2024   18:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Artificial Intelligence (sumber gambar: RRI.co.id)

AI (Kecerdasan Buatan) memiliki sejarah panjang dan perkembangan yang kompleks. Tidak ada satu tanggal atau penemu tunggal yang dapat dikaitkan dengan penemuan AI

Saat ini kita berada dalam era dimanjakan oleh kemudahan tekhnologi, salah satunya adalah dengan adanya AI (Artifisial Intelligence) alias kecerdasan buatan.

Meskipun AI akan terus mengalami perkembangan, tapi setidaknya kita sudah merasa sangat terbantu dengan era AI sekarang yang luar biasa. Namun, pernahkah anda berpikir bagaimana sejarah AI hingga menjadi seperti sekarang ini?

Sejarah AI

Pada awalnya, AI (Kecerdasan Buatan) diwujudkan dalam bentuk program komputer yang dapat menjalankan tugas-tugas tertentu, seperti:

- Awal Perkembangan (1950-1960-an)

1. Program permainan catur

Alan Turing membuat program catur pertama yang dapat bermain melawan manusia (1951).

2. ELIZA

Joseph Weizenbaum menciptakan program ELIZA yang dapat berinteraksi dengan manusia melalui teks (1966).

3. Logical Theorist

Allen Newell dan Herbert Simon mengembangkan program yang dapat menyelesaikan masalah logika (1956).

- Perkembangan Awal Robotik (1960-1980-an)

1. Robot Shakey

Stanford Research Institute (SRI) mengembangkan robot Shakey yang dapat bergerak dan mengambil keputusan (1966-1972).

2.  Robot MYCIN

 Universitas Stanford mengembangkan robot MYCIN yang dapat mendiagnosis penyakit (1976).

- Era Modern (1980-an-sekarang)

1.  Sistem pakar

Program yang dapat memberikan saran dan membuat keputusan berdasarkan pengetahuan.

2.  Jaringan saraf tiruan

Model komputasi yang mensimulasikan struktur otak manusia.

3.  Mesin pembelajaran (Machine Learning)

Algoritma yang memungkinkan komputer belajar dari data.

Contoh-contoh awal AI ini menunjukkan kemajuan teknologi yang pesat dan menjadi dasar bagi perkembangan AI modern.

Titik Penting Sejarah AI

AI (Kecerdasan Buatan) memiliki sejarah panjang dan perkembangan yang kompleks. Tidak ada satu tanggal atau penemu tunggal yang dapat dikaitkan dengan penemuan AI.

Tetapi ada beberapa titik penting dalam sejarah AI:

- Awal Perkembangan

1. 1950: Alan Turing mempublikasikan "Computing Machinery and Intelligence," yang memperkenalkan konsep mesin yang dapat berpikir.

2. 1951: Turing mengembangkan "Turing Test" untuk mengukur kemampuan mesin dalam meniru perilaku manusia.

3. 1956: Konferensi Dartmouth tentang Artificial Intelligence diadakan, menandai awal resmi riset AI.

- Perkembangan Utama

1. 1958: John McCarthy menciptakan bahasa pemrograman Lisp, yang menjadi bahasa pemrograman AI utama.

2. 1969: Penelitian tentang jaringan saraf tiruan dimulai.

3. 1980-an: Perkembangan sistem pakar dan AI berbasis pengetahuan.

- Era Modern

1. 1990-an: Perkembangan AI berbasis komputasi evolusioner dan algoritma genetik.

2. 2000-an: Perkembangan mesin pembelajaran (machine learning) dan deep learning.

3. 2010-an: Perkembangan AI berbasis cloud dan aplikasi AI dalam berbagai bidang.

Dari paparan di atas, kita kini mengetahui tokoh-tokoh penting yang berjasa dalam sejarah AI. Diantaranya adalah Alan Turing, John McCarthy, Marvin Minsky, Frank Rosenblatt, dan Geoffrey Hinton.

Puncak Perkembangan AI

Hingga kemudian, perkembangan AI memcapai puncaknya di era sekarang ini. Contoh tergamblang adalah ChatGPT dan Meta AI, yang merupakan kelanjutan pengembangan Kecerdasan Buatan (AI).

Spesifikasi yang dilakukan diantaranya dalam bidang:

1. Pengolahan Bahasa Alami (NLP)

Memungkinkan interaksi manusia-AI melalui teks atau suara.

2.  Mesin Pembelajaran (Machine Learning)

Menggunakan data besar untuk memperbaiki kemampuan dan akurasi.

3.  Jaringan Saraf Tiruan (Deep Learning)

Mensimulasikan struktur otak manusia untuk memproses data kompleks.

Nah, sekarang kita jadi makin tahu mengapa ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI, dan Meta AI yang dikembangkan oleh Meta, memiliki pemahaman konteks keren, interaksinya alami, pemrosesan bahasanya  cepat dan akurat, serta mampu belajar dari data.

Karena itulah AI dapat berwujud sebagai asisten virtual, chatbot layanan pelanggan, alat bantu penulisan, dan analisis data.

Semua itu merupakan contoh nyata kemajuan AI dalam meningkatkan interaksi manusia dengan teknologi.

Sumber:

1. "A Brief History of Artificial Intelligence" oleh Stanford University.

2. "The History of Artificial Intelligence" oleh Britannica.

3. "AI: A Modern Approach" oleh Stuart Russell dan Peter Norvig.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun