5. Mampu menjaga kehormatan
Kehormatan yang dimaksudkan bukan hanya kehormatan anaknya dan menanttunya, tapi juga keluarga kedua belah pihak.
Setiap orangtua tentu tak menginginkan menantu yang gampang mengumbar cerita rumah tangganya pada semua orang. Misal masalah penghasilan, kehidupan ranjang, dan seluk beluk kehidupan rumah tangga lainnya. Tentu saja menantu yang baik, tidak gampang mengumbar keburukan, kelemahan, dan kekurangan pasangannya kepada setiap orang, atau bahkan sahabat karibnya sendiri.
6. Mampu menyimpan rahasia
Saat sepasang kekasih baru melangsungkan pernikahan, pada awalnya tentu saja serba indah dan sempurna. Namun seiring perjalanan waktu, akan saling mengetahui kelemahan dan kekurangan masing-masing.
Setiap orangtua tentu saja menginginkan pasangan anak dan menantunya sama-sama bisa saling menjaga rahasia kekurangan masing-masing. Sebab dengan cara demikian, maka keutuhan rumah tangga dapat dijaga.
Sebaliknya justru akan sangat mengiris hati orangtua, ketika menantunya justru mengumbar cerita kekurangan pasangannya kemana-mana. Ibarat air susu dibalas air tuba, pengorbanan orangtua membesarkan anak hingga membina rumahtangga menjadi sia-sia.
7. Menganggap mertua seperti orangtua sendiri
Kita sering disuguhi berita, bagaimana teganya seorang menantu yang menyia nyiakan mertua yang telah membesarkan pasangannya. Atau pun mertua yang menganiaya menantunya. Mengapa hal tersebut dapat terjadi?
Hal tersebut terjadi karena tidak adanya sikap saling menghormati dan menghargai di antara mereka. Seandainya menantu memahami betapa jerih payah dan pengorbanan orangtua pasangan membesarkan anaknya, tentu saja kedurhakaan ini tidak akan terjadi.Apalagi mertua perempuan yang telah bersedia bertaruh nyawa demi melahirkan anak yang kini menjadi pasangan hidup sang menantu.
8. Menganggap keluarga pasangan seperti keluarga sendiri