Ortu tipe ini sangat membuka peluang kebebasan kepada anak, sebebas bebasnya, sekehendak kemauan anak, tidak ada larangan apa pun.Â
Bagi ortu tipe ini, seorang anak adalah kertas putih yang bebas memilih cara apa pun dalam kehidupannya.
Sisi positif dari tipe ortu ini, anak akan memiliki kebebasan berpikir yang seluas-luasnya. Ia bebas mengekspresikan kemauan dan keinginannya sebebas apa pun, sehingga ia sangat "semau gue" dalam hidupnya.
Sisi negatifnya adalah, ketika rasa jenuh muncul dalam kebebasannya. Atau bahkan kebebasan yang kurang dibatasi justru dapat menjerumuskan si anak ke hal negatif lainnya.
Demokratis
Tipe ortu ini sangat menghormati pendapat anak. Hampir mirip dengan tipe ortu bebas, namun tipe ortu ini masih memiliki tali pengendali.Â
Mereka setuju anak bebas namun kebebasan tetap harus ditarik ulur seperti layang-layang. Ortu membebaskan anak, tapi dengan tetap menjaga, mengawasi, mengarahkan, dan menasehati dari hati ke hati.
Banding terbalik dengan tipe ortu otoriter yang serba tidak boleh, serba kata tidak. Maka tipe ortu demokratis menghargai pemikiran dan pilihan anak. Sehingga sisi positifnya adalah anak memiliki pemikiran terbuka, bebas berpendapat sesuai alam pikirannya.
Meskipun anak memiliki kebebasan berpikir dan berpendapat yang luas, namun tipe ortu ini tetap mengharuskan anak mengenal dan menaati norma-norma. Sehingga di satu sisi ia memiliki pandangan serta pendapat sendiri. Namun di sisi lain, ia juga menghargai pendapat orang lain.
Lalu mana tipe ortu yang menjadi pilihan anda? Semua pilihan ada di tangan anda, mana yang paling sesuai dengan kepribadian anda, dan jangan lupa disesuaikan dengan kepribadian anak nada.
Sebab bukan tidak mungkin ketika anda ingin memilih tipe ortu tertentu, namun bila tidak menyesuaikan dengan tipe kepribadian anak, tentu saja akan jauh panggang dari api, anda malah bisa perang dengan anak. Bukan keharmonisan keluarga yang diperoleh, malah justru perang mulut dan beda pendapat setiap hari.