Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Cara Bijak dan Efektif Mengatasi Anak Pelaku Kekerasan

27 November 2023   14:56 Diperbarui: 27 November 2023   15:50 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jelas sungguh tidak bijak bila kekerasan diatasi juga dengan kekerasan. Jadi cara pertama yang  dapat kita tempuh adalah jangan terpancing kemarahan dan tetap tenang. 

  1. Tenangkan pelaku kekerasan

Mungkin ini sedikit aneh, tapi demikianlah faktanya. Pelaku kekerasan harus ditenangkan semaksimal mungkin, dengan ketenangan, maka diharapkan si pelaku akan dapat memahami akibat negatif dari perilakunya. 

  1. Dengarkan curhat pelaku

Setelah pelaku tenang, maka kita dapat mendengarkan curhatnya. Hasilnya, kita dapat mengorek lebih dalam tentang penyebab perbuatannya. Diharapkan cara ini akan efektif untuk memprogram memori otak pelaku agar memahami akibat negatif perilakunya.

  1. Mengiyakan segala celotehnya

Memang perilaku kekerasan yang dilakukan tidak dapat ditoleransi. Namun dengan cara mengiyakan segala celoteh pelaku, tanpa menghakimi, membiarkannya menumpahkan segala celoteh hingga tuntas. 

Cara ini efektif untuk menampung segala uneg-uneg penyebab perilaku buruknya. Sebab biasanya para pelaku kekerasan adalah kumpulan emosi terpendam yang tak pernah didengarkan suaranya. Hal ini memicu terjadinya mati rasa, sehingga pelaku merasa bahwa perbuatan yang dilakukannya biasa saja sebagaimana ia diperlakukan.

  1. Memberi nasehat tanpa menghakimi

Setelah mendengarkan curhat dan celoteh pelaku kekerasan, maka tiba saatnya anda memberi nasehat dan saran tanpa menghakimi. Dengan cara demikian nasehat dan saran anda lebih mudah diterima dan dilaksanakan.

  1. Memahami kesulitannya

Setelah melakukan tindak kekerasan, si pelaku jelas akan mengalami kesulitan. Sebab yang dilakukannya sudah pasti melanggar pakem dan norma-norma yang berlaku.

Resiko dikucilkan sebagai sanksi norma kesusilaan dan kesopananan, serta dianggap sampah agama bila tetap melakukannya. Ketika ia telah melakukan perbuatan negatif,  maka sanksi sosial akan dihadapinya.

Bahkan pelanggaran norma dapat berujung pada laporan ke pihak berwajib sebagai konsekuensi norma hukum. Untuk itu tindakan yang dapat kita lakukan adalah memahami kesulitan yang dihadapinya. Pemahaman yang diberikan ini diharapkan mampu merubah perilaku miringnya dengan cepat dan efektif.

  1. Memberi solusi permasalahan

Ketika anda telah memahami kesulitan si pelaku, kemudian juga sudah mendengarkan celoteh dan curhatnya. Maka cara terakhir berikutnya adalah, memberi solusi atas permasalahannya.

Anda akan dapat dengan mudah memberi solusi ketika telah memahami beragam celoteh, curhat, dan duduk permasalahannya. Bila sudah demikian perilaku kekerasan dapat diatasi dengan mudah, tanpa harus menunda menjadi bola api liar yang akan membakar segalanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun