Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

7 Cara Bijak dan Efektif Mengatasi Anak Pelaku Kekerasan

27 November 2023   14:56 Diperbarui: 27 November 2023   15:50 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bingung dan merasa pikiran buntu saat mengatasi perilaku anak yang melakukan kekerasan? Berikut solusi bijak dan efektif mengatasinya!

Terkadang para guru atau pun orangtua sering menjumpai anak-anak dengan perilaku menjengkelkan. Sedemikian menjengkelkannya hingga mengarah pada kekerasan, akibatnya guru dan ortu hanya bisa mengelus dada menggeleng-gelengkan kepala.

Sebelum Anda kian tenggelam dalam tulisan ini, maka alangkah baiknya bila membaca terlebih dahulu tulisan saya tentang penyebab anak-anak melakukan kekerasan di tulisan sebelumnya.

Tanpa mengetahui penyebab pemula anak-anak melakukan kekerasan, maka tidak akan mudah dalam memahami dan mengatasinya. Tak beda jauh seperti dokter, yang terlebih dahulu mendiagnosa penyebabnya, barulah bisa menentukan obat dan cara mengobatinya.

Setelah mengetahui penyebabnya, maka kita akan dapat dengan mudah mencari cara terbaik dalam mengatasinya. Sebab anak-anak bermasalah bukan tanpa sebab, apalagi bila masalah mereka dibumbui kekerasan, pasti terdapat penyebab dari semua itu.

Mengatasi anak-anak yang melakukan kekerasan memang bisa memakai beragam cara. Namun dalam tulisan kali ini kita akan memilih cara-cara paling bijak dan efektif, yang dapat menyelesaikan masalah tanpa menimbulkan permasalahan baru lagi.

Cara-cara tersebut diantaranya adalah:

  1. Kalem dan rileks

Mengatasi anak pelaku kekerasan tidak bisa ditempuh dengan cara kekerasan juga, sebab akan menimbulkan dampak yang serius. Seperti yang sering kita dengar dan saksikan di banyak pemberitaan, anak-anak pelaku kekerasan mendapat balasan perlauan kekerasan serupa dari guru atau orangtuanya. 

Sebuah contoh kasus, seorang siswa yang membuli temannya untuk merokok. Karena ketakutan akhirnya merokoklah anak yang dipaksa tersebut. 

Guru yang mengetahui kejadian segera membawa mereka ke ruang kepala sekolah. Sang kepsek dengan kemarahan yang membumbung tinggi, memaksa si anak pembulli unuk menghabiskan sisa rokok sebanyak satu pak dalam waktu satu jam.

Di satu sisi kita memahami hasil instant yang diinginkan guru dan kepsek, yakni akan timbul efek jera sehingga tidak memaksa temannya merokok lagi. Namun di sisi lain cara ini belum tentu efektif. Sebab justru dapat mengakibatkan hal-hal negatif, seperti bahayanya kesehatan siswa karena dipaksa merokok sedemikian banyak. Bukannya jera, malah justru akan ketagihan akibat zat nikotin dalam rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun