Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Ratusan Bayi Terancam Sekarat di Inkubator, Israel Paranoid?

12 November 2023   13:01 Diperbarui: 12 November 2023   13:01 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bayi-bayi Palestina lahir prematur (pic: aljazeera.com)

Bahkan yang tak kalah menjadi trending topik adalah anjing-anjing milik warga israel yang gelisah dan tidak bisa tidur karena dentuman roket israel. Media barat luar biasa, kalau dengan anjing saja mereka memahami penderitaannya, llau sampai sejauh mana mereka kemahami penderitaan warga Jalur Gaza yang tidak bisa tidur nyenyak akibat tiap menit dihangan rudal-rudal pesawat tempur Israel. Tampaknya nasib anjing masih lebih baik dibanding nasib warga Palestina yang manusia.

Pemberitaan sebagai skema penguasaan barat tentu saja menjadi sasaran empuk propagandanya. Seperti saat jurnalis CNN Monique, yang memberitakan tentang ditemukannya  jasad-jasad bayi di pemukiman Israel akibat dipenggal Hamas. Berita yang konon katanya didapatkan langsung dari Perdana Menteri Benyamin Netanyahu serta laporan langsung tentara IDF  di lapangan ternyata tak terbukti dan hanya hoaks belaka. 

Hal ini menunjukkan berapa intensnya media barat dalam melakukan propaganda pemberitaan. Sehingga dapat diambil kesimpulan, bahwa selama berabad-abad, dunia tunduk patuh pada agenda mereka.

Dengan dalih menangkap komandan dan anggota Hamas, justru rakayat sipil yang menjadi sasaran empuk. Bahkan juru bicara Netanyahu dalam sebuah wawancara di sebuah televisi, pernah keseleo lidah menyebut bahwa memang rakyat sipillah yang menjadi target utama.

Siapa playing victim sesungguhnya?

Sungguh mengenaskan nasib warga Palestina, menjadi sasaran empuk untuk dihabiskan dengan dalih terselipnya anggota Hamas di antara mereka. Telah lebh dari sebelas ribu warga yang tewas. Bukan hanya wanita, anak-anak, dan warga lanjut usia, bahkan bayi-bayi tak berdosa pun turut menjadi sasaran. 

Lalu apa dosa dan kesalahan bayi-bayi itu? Apakah mereka anggota Hamas? Jangankan ikut berperang, bahkan pakai popok pun belum bisa, kenapa turut menjadi korban? Jadi siapa sesungghnya yang paling biadab diantara yang biadab?

Hal ini terus berlangsung. Seakan menunjukkan bahwa dunia tak berdaya saat melihat  Israel bersama konco-konconya  beramai-ramai menghabisi warga Palestina. Menghujani Gaza dengan bom fosfor yang telah dilarang dalam peperangan, sebab dapat menyebabkan korbannya luka bakar seumur hidup. Bahkan dunia cuma "plonga-plongo" saat bayi-bayi Palestina sekarat perlahan di inkubator akibat diputusnya pasokan listrik oleh zionis

.

Oalah Israel iki piye....? 

Sedemikian paham penderitaan warganya yang mengungsi berdesak-desakan tidur di hotel akibat dentuman roket Hamas, namun tidak memahami penderitaan warga Palestina yang setiap menit dibombardir rudal oleh pesawat tempurnya? Jangankan mengungsi ke hotel, bisa tidur tenang di pinggir jalan saja sudah syukur alhamdulillah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun