Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Belajar dari Kasus Pengantin Bogor, Berikut Ciri-Ciri Calon Istri yang Baik

14 Juli 2023   21:51 Diperbarui: 16 Juli 2023   14:20 233
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jikalau memang si pengantin perempuan memang tak menginginkan pernikahan, kenapa tidak mengatakannya secara langsung kepada orang tuanya? Kepada calon suamnya? Sehingga tidak memberi harapan palsu alias PHP.

Mungkinkah ada rasa ewuh pakewuh, Namun dengan berlangsungnya pernikahan, jelas ia lebih mempermalukan keduaorangtuanya karena beberapa waktu kemudian, kabur bersama lelaki lain.

Ciri-ciri calon istri baik

Jelas publik dibuat bertanya-tanya dengan ulah pengantin perempuan. Mengapa ia bertindak diluar nalar dan melanggar norma kesopanan, apakah ia tidak  merasa malu? Melanggar norma kesusilaaan, apa yang ada dalam hati nuraninya, seperti apa pola berpikirnya?

Namun daripada kita hanya sibuk membicarakan nasib pengantin Bogor. Maka alangkah baiknya untuk mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut, agar tidak mengalami nasib yang serupa.

Untuk itu, seorang pria harus benar-benar berhati-hati dalam mencari istri idamannya. Berikut beberapa ciri-ciri calon istri yang baik:

Teguh beragama 

Keyakinannya yang kuat terhadap Tuhan, membuatnya percaya bahwa Dia Maha Melihat segala gerak-geriknya. Tentu saja hal ini akan dapat mengendalikan diri si calon istri dari hal hal yang dilarang-Nya

Tidak pernah mengungkit masa lalu 

Calon istri yang baik biasanya tidak hanya bisa menjaga tubuh, namun juga tutur katanya. Ia tidak akan secara serampangan mengobral tubuhnya pada setiap lelaki. Sebab, seorang perempuan yang pernah tersentuh lelaki, biasanya akan selalu membandingkan satu dengan lainnya. Akibatnya sulit move on, ia merasa lelaki yang saat ini mendampinginya penuh dengan kekurangan, sebab ia tak pernah berhenti membandingkan.

Tidak menuntut yang aneh-aneh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun