Jikalau memang si pengantin perempuan memang tak menginginkan pernikahan, kenapa tidak mengatakannya secara langsung kepada orang tuanya? Kepada calon suamnya? Sehingga tidak memberi harapan palsu alias PHP.
Mungkinkah ada rasa ewuh pakewuh, Namun dengan berlangsungnya pernikahan, jelas ia lebih mempermalukan keduaorangtuanya karena beberapa waktu kemudian, kabur bersama lelaki lain.
Ciri-ciri calon istri baik
Jelas publik dibuat bertanya-tanya dengan ulah pengantin perempuan. Mengapa ia bertindak diluar nalar dan melanggar norma kesopanan, apakah ia tidak  merasa malu? Melanggar norma kesusilaaan, apa yang ada dalam hati nuraninya, seperti apa pola berpikirnya?
Namun daripada kita hanya sibuk membicarakan nasib pengantin Bogor. Maka alangkah baiknya untuk mengambil pelajaran dari peristiwa tersebut, agar tidak mengalami nasib yang serupa.
Untuk itu, seorang pria harus benar-benar berhati-hati dalam mencari istri idamannya. Berikut beberapa ciri-ciri calon istri yang baik:
Teguh beragamaÂ
Keyakinannya yang kuat terhadap Tuhan, membuatnya percaya bahwa Dia Maha Melihat segala gerak-geriknya. Tentu saja hal ini akan dapat mengendalikan diri si calon istri dari hal hal yang dilarang-Nya
Tidak pernah mengungkit masa laluÂ
Calon istri yang baik biasanya tidak hanya bisa menjaga tubuh, namun juga tutur katanya. Ia tidak akan secara serampangan mengobral tubuhnya pada setiap lelaki. Sebab, seorang perempuan yang pernah tersentuh lelaki, biasanya akan selalu membandingkan satu dengan lainnya. Akibatnya sulit move on, ia merasa lelaki yang saat ini mendampinginya penuh dengan kekurangan, sebab ia tak pernah berhenti membandingkan.
Tidak menuntut yang aneh-aneh