Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Siswa Libur Sekolah Guru Libur Juga di Mana Salahnya? (Yang Diinginkan Siswa dari Guru)

12 Mei 2023   08:15 Diperbarui: 12 Mei 2023   08:19 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi guru mengajar (pic: panoramaed.com)

Guru bersedia mengorbankan banyak waktunya untuk siswa di saat seharusnya dapat menikmati break selesai mengajar, namun mengapa masih ada yang antipati dan stereotip ketika guru menikmati libur di saat siswa libur juga?

Setiap siswa sudah pasti menginginkan banyak hal dari gurunya, namun terkadang keinginan itu akan berbeda tanggapan dari guru satu dengan lainnya. Akan sangat disayangkan jika guru kurang dapat memahami keinginan siswa, bahkan berujung salah paham, sehingga mengakibatkan kekecewaan yang berujung ketidakpatuhan dan pembangkangan.

Sebetulnya tidak banyak yang diinginkan siswa dari guru. Apalagi mereka adalah jiwa-jiwa tulus yang tidak pernah menuntut berlebihan dari sang pahlawan tanpa tanda jasa tersebut. Mereka tidak pernah menuntut gurunya harus kaya raya, memiliki wajah menarik, atau berbaju mewah, bukan itu yang diinginkan siswa dari gurunya, sebab mereka menerima guru apa adanya.

Lalu timbul pertanyaan, mengapa ada siswa yang tidak demikian? Tentunya semua kembali ke kepribadian masing masing. Meski pun ada juga siswa-siswa yang tidak tulus menerima keadaan guru apa adanya, namun biasanya hal tersebut dipengaruh oleh situasi, kondisi, pola asuh, serta  lingkungan siswa dibesarkan. Tetapi rata-rata sebagian besar siswa menerima guru apa adanya.

Yang Diinginkan Siswa Dari Guru

Banyak orang tidak memahami bahwa kasih siswa terhadap gurunya sangat tulus, mungkin hal ini terjadi karena mereka mempercayai serta mengidolakan sosok guru tersebut, sehingga mereka mau menerima guru apa adanya. Apalagi ketika kemudian guru selalu berusaha bersikap sempurna demi membahagiakan hati siswa-siswanya.

Kasih guru tak berbeda jauh dari orangtua pada umumnya. Mereka menginginkan kebahagiaan dan keberhasilan siswa-siswanya. Tak terbersit sedikit pun ada keinginan guru untuk dibalas budinya, dikenang jasanya, apalagi sampai timbul keinginan diberi hadiah mewah oleh siswa, sama sekali tak ada, guru benar-benar tulus.

Guru sedemikian tulus dalam mengasihi siswa-siswanya. Demikian juga siswa mengasihi tanpa tedeng aling-aling, bahkan terkadang kita sering menjumpai siswa yang justru lebih taat terhadap guru daripada orangtuanya, sehingga kadang mereka lebih sering mencium tangan guru ketimbang ayah ibunya

Jadi apa sebetulnya yang diinginkan siswa dari gurunya, sehingga dia sedemikian tulus mengasihi gurunya?

Perhatian

Siswa sangat menginginkan perhatian lebih dari gurunya. Perhatian dan kasih yang diberikan guru sangat berarti bagi siswa, terutama bagi siswa yang kurang memperoleh perhatian dan kasih sayang di tumahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun