Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Aisiah, Kolong Lift dan Tanda Tanya Publik

2 Mei 2023   14:54 Diperbarui: 2 Mei 2023   15:11 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto detik-detik Aisiah di lift (pic: kompas.com)

Petugas CCTV

Kabarnya, petugas CCTV telah intensif mengawasi keberadaan kamera pemantau ke semua penjuru airport. Namun dari tiga petugas berjaga, tersisa dua orang, karena satu mengkuti rapat. Mungkin karena tidak pernah ada kejadian yang mengenaskan, sehingga membuat petugas kurang awas dan waspada, sebab tidak pernah ada kejadian tragis sebelumnya.

Bisa jadi hal ini menjadi ciri khas bangsa kita, yang selalu teledor saat aman, namun akan meningkat siaga saat peristiwa telah terjadi.

Satu hal yang menjadi tanda tanya publik, adalah klaim yang menyebut CCTV kabur dan terjadi goyangan yang tak jelas. Mengapa saat itu petugas tak bertanya-tanya saat kamera kabur sesaat. Tidak terpikirkah terjadi sesuatu, entah di dalam lift, di atas, bawah, yang berkaitan dengan kabel-kabel, yang mungkin saat itu tertimpa tubuh korban sehingga berimbas kabur dan goyangnya CCTV?

 

Dengan terjadinya peristiwa tragis, biasanya kewaspadaan petugas akan meningkat sehingga segera bertindak cepat, meskipun yang terjadi hanya peristiwa kecil sekali pun. Semoga kewaspadaan itu tetap ada dan kian meningkat meskipun tanpa ada kejadian menimpa.

Ketika kita masih memiliki tingkat empati tinggi terhadap orang lain, maka kita akan tersentuh dengan kejadian tragis di lift bandara tersebut. Sebab hal ini bukan peristiwa main-main, namun  masalah nyawa. 

Seseorang yang kehilangan nyawa. Kakak lelaki Aisiah  yang kehilangan adik perempuannya.Sebuah peristiwa pahit yang mencoreng nama bandara yang berstandar internasional. Tapi mengapa hal tersebut bisa terjadi?

Memang kita tak bisa lepas dari alasan metafisika, yakni musibah, namun setidaknya dapat diantisipasi agar tak terjadi. Sehingga terdapat upaya pencegahan dalam menghadapinya.

Ibarat nasi telah menjadi bubur, nyawa tak bisa kembali dan tak bisa dibeli dengan uang. Kejadian hilangnya nyawa penumpang lift secara tragis, patut menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Namun, tetap harus ada penyelidikan intensif mengapa hal tersebut bisa terjadi, harus ada pertanggungjawaban dari semua pihak. Pihak kontraktor penyedia lift, pihak pengelola bandara, petugas pemantau CCTV, dan semua pihak yang berkaitan erat didalamnya. Sehingga tidak akan ada lagi nyawa anak bangsa yang tercabut sia-sia.

Semoga ini menjadi pelajaran berharga bagi bangsa kita, terutama petugas-petugas yang berjaga di tempat-tempat rawan terjadinya peristiwa tak terduga. Bahwa kewaspadaan harus tetap ada, walaupun secara kasat mata aman-aman saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun