Jika telah sedemikian hebat dalam hal meretas serta memata matai, inilah yang membuat banyak negara di dunia lebih memilih sikap diam saat melihat perlakuan Israel terhadap Palestina. Sebab takut dan khawatir kalau sistem pertahanan negaanya diretas dan dihancurkan negara zionis tersebut. Masih segar dalam ingatan bagaimana sistem rudal Iran sempat colaps sesaat, yang kabarnya akibat dihack oleh Israel.
Berhasil merangsek ke segala sendi kehidupan
Israel dikenal sebagai bangsa yang berani melakukan apa pun demi meraih sebuah cita-cita. Zionis sebagai sebuah cita-cita untuk menduduki seluruh wilayah Palestina, yang diklaim sebagai negara leluhurnya. Sehingga keinginan mewujudkan sebuah negara Yahudi baru menjadi ambisi yang ingin mereka wujudkan.Â
Meskipun tak semua warga Yahudi menginginkan hal tersebut, namun mayoritas imigran Yahudi di seluruh dunia telah melakukan eksodus kembali ke negaranya, hingga kemudian dengan segala akal bulus berhasil menggerogoti tanah warga Palestina.
Sementara, imigran Yahudi lainnya yang telah terlebih dahulu berhasil di Amerika, sukses memasuki segala sendi kehidupan vital. Mulai menjadi pengusaha tajir, menguasai pemerintahan hingga memperoleh kedudukan strategis, seperti Donald Trump, atau pun menjadi artis film, serta penyanyi handal macam Gloria Estefan. Keberhasilan mereka yang membuat nadi keuangan Amerika bergerak signifikan,
sehingga jangan bertanya lagi, mengapa Amerika Serikat sedemikian cinta mati pada Israel.Â
Wajib militer
Kewajiban militer bagi penduduknya, membuat Israel sangat terlatih dalam segala hal. Mulai keberanian tingkat tinggi, kepercayaan diri, hingga kemampuan mendalami strategi musuh. Hal ini yang membuat ketangguhan negara zionis ini kian tak tertandingi. Apalgi dilengkapi dan dilatih dengan alutsista dan persenjataan canggih.
Banding terbalik dengan Palestina, yang terseok-seok memperbaiki reruntuhan bangunan negaranya yang sering dibombardir Israel. Tak ada waktu untuk wajib militer, sebab menembak roket demi membela haknya saja sudah pasti akan dibalas dengan serbuan jet tempur Israel. Bukan hanya rugi bangunan, tapi juga rugi nyawa.
Faktor kepentingan
Beragam faktor kepentingan yang membuat terbelahnya sikap dunia terhadap negara zionis. Faktor berani menolak dan mengecam negara tersebut akan berakibat luas dan mengancam beragam sendi kehidupan sebuah negara telah banyak terbukti.Â