Demikianlah cerita awal mula saya menulis cerpen hingga kemudian diterbitkan. Sejak hari itu, saya mulai merasakan sensasi tersendiri saat menulis cerpen. Menikmati serta mengurai kalimat demi kalimat seakan memeluk kemilau sinar rangkaian berlian dalam pikiran saya.
Kini saya memahami bahwa ternyata menulis cerpen itu mengasyikkan, sungguh!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!