Satu hal lagi yang paling menyeruak yakni Kuat Maruf melarang Brigadir J naik ke atas menemui PC karena bisa menyebabkan sakit. Kabar yang kemudian beredar "sakit" itu dipresentasikan sebagai akibat pelecehan terhadap PC. Namun publik meyakini bahwa sakit yang dimaksudkan adalah bukan pelecehan, namun ada peristiwa sebelumnya yang disaksikan Brigadir J, kemudian diceritakan pada PC, yang mengakibatkan shock.
Saat ini publik masih menunggu motif sesungguhnya yang sampai detik ini masih tertutupi dengan sangat rapat. Motif yang menjadi alasan utama penyebab sadisnya kematian Brigadir J, penyebab CCTV disebut rusak karena petir, lebih dari sebuah kehormatan dan harga diri.
Motif sesungguhnya, hanya sebagian publik cerdas bisa menebak, Namun yang pasti  Tuhanlah yang paling Maha Tahu, dan juga Brigadir J juga tahu, tapi tak bisa bercerita apa-apa lagi.
Publik berurai air mata, Indonesia menangis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H