Diawali dari mencak-mencaknya para pengacara Brigadir Josua karena tidak dilibatkan dalam proses rekonstruksi, hingga kemudian ditolak mentah-mentah, menimbulkan tanda tanya tentang sebuah rekonstruksi yang diadakan, benarkah sesuai dengan kejadian sesungguhnya, ataukah kembali mengulang skenario rekayasa terbaru?Â
Ganti pengacara ganti pengakuan
Pada mulanya publik sempat tercengang dengan berita adanya kejadian polisi saling tembak menembak, ternyata hal ini adalah sebuah rekayasa awal yang terjadi.
Kemudian publik disuguhkan sebuah kisah tragis bahwa peristiwa tembak-menembak adalah akibat sang korban yang tertembak telah melakukan pelecehan seksual terhadap istri komandannya, yang kemudian dipahami publik sebagai rekayasa kedua.Â
Hingga kemudian kepolisian menolak laporan pelecehan seksual sang istri komandan karena dianggap laporan palsu. Sebab pelaporan dinilai sangat meragukan, sebuah pelecehan bisa berpindah-pindah tempat, saat laporan pertama disebutkan lokasi pelecehan di Duren Tiga, namun setelah adanya pengakuan Bharada E, lokasi pindah di Magelang. Jelas terlihat rekayasa karena kasus berpindah-pindah tempat.
Saat didampingi pengacara pertamanya, Bharada E Â tak pernah membuat sebuah kesaksian yang mengejutkan. Namun setelah berganti ke pengacara kedua, mulailah segalanya terkuak, hingga kemudian laporan palsu PC pun terkuak.
Tetapi entah mengapa kemudian, pengacara Bharada E tiba-tiba diganti, yang menurut versi pengacara keduanya Deolipa, diganti tanpa persetujuan pengacara kedua ataupun Bharada E sendiri, berdasar bukti tak adanya penulisan jam seperti perjanjian diam-diam yang dibuat Bharada E dengan Deolipa.
Setelah berganti dengan pengacara ketiga, kesaksian Bharada E mendadak berubah, jika sebelumnya dia mengaku sebagai eksekutor utama Brigadir J, namun dalam perubahan pengakuan setelah berganti pengacara, dia menyebut eksekutor utama penembakan adalah Ferdi Sambo, sebab saat memasuki ruangan kamar dia melihat Brigadir Josua tergeletak, sedangkan tangan FS yang memegang pistol glock sudah berlumuran darah.
Publik kembali geleng-geleng kepala, pengakuan yang benar mana nih? Apakah ada kaitan perubahan pengakuan dengan  pergantian pengacara?Â
Pelecehan seksual sebagai pemutarbalikan fakta?
Menyeruaknya kembali tudingan pelecehan seksual yang diarahkan pada Brigadir Josua menunjukkan kasus ini sangat berbelit karena berada pada kisaran kesaksian Sambo. Padahal hal tersebut sebelumnya telah ditolak laporannya oleh polisi sebab dianggap laporan palsu. Lalu mengapa dugaan ini mencuat kembali setelah sebelumnya telah ditolak polisi?