Pilihan sikap membisu setelah bertengkar dengan pasangan bukan hal yang salah namun di sisi lain sikap memilih diam tidak tepat dilakukan jika menyebabkan beragam hal dibawah ini
Banyak orang berpendapat, bahwa apabila terjadi pertengkaran diantara pasangan sebaiknya cepat dibicarakan, jangan didiamkan, sebab akan dapat menimbulkan permasalahan yang lebih serius.
Memang tidak ada yang salah  dengan pendapat tersebut, karena sebuah persoalan jika dibiarkan berlarut-larut maka akan membuat kehidupan menjadi runyam dan bisa menjadi awal sebuah kehancuran. Namun bila pasangan lebih memilih diam membisu juga tidak disalahkan begitu saja. Â
Alasan diam membisu setelah bertengkar
Saat sepasang kekasih bertengkar dan  tiba-tiba salah satu pasangan lebih memilih sikap membisu saat menghadapinya, mungkin memiliki beberapa alasan, diantaranya adalah:
Kejengkelan yang berlarut larut
Pihak yang membisu merasa jengkel setiap terjadi pertengkaran, hingga memilih sikap membisu, yang kemudian reda dengan sendirinya. Dan akibatnya ketika terjadi pertengkaran kembali, pasangan yang tadinya meilih membisu bisa jadi akan marah membabi buta. Ketika dia tidak menginginkan hal itu terjadi, maka pilihannya adalah membisu.
Kemarahan yang memuncak
Setiap terjadi pertengkaran, satu pasangan selalu merasa benar, sehingga pihak lainnya lebih memilih untuk mengalah, namun lama kelamaan kesabaran itu habis, berganti dengan tumpukan kemarahan yang terpendam. Ada keinginan untuk meledakkan kemarahan tapi enggan menyakiti pasangan, hingga akhirnya memilih membisu.
Ingin ketenangan
Ketika berbicara tidak menghasilkan apa-apa, malah justru berujung perdebatan hebat yang memperuncing masalah, sehingga pasangan lebih memilih cooling down, diam membisu untuk menenangkan diri. Diam membisu bukan berarti untuk memperuncing masalah, namun untuk menenangkan diri, berpikir jernih, agar suasana kembali damai dan tidak menyulut api kebencian.