Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Keunggulan Kurikulum Merdeka yang Diluncurkan Mendikbud Ristek

14 Februari 2022   21:16 Diperbarui: 15 Februari 2022   20:09 1945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kurikum merdeka (Sumber: Didie SW via Kompas.id)

Mendikbud-ristek Nadiem Makarim (pic: pikiranrakyat.com)
Mendikbud-ristek Nadiem Makarim (pic: pikiranrakyat.com)

Adanya kesempatan memperoleh materi pelatihan berkualitas dengan mengaksesnya secara mandiri, memacu guru untuk terus belajar dan mengembangkan kompetensinya kapan pun dan di mana pun, tak terbatas waktu.

Sekolah bebas memilih kurikulum

Menteri Nadiem menyebut tidak ada pemaksaan pada satuan pendidikan ataupun guru untuk memakai kurikulum terbaru ini, sehingga hanya akan diterapkan pada sekolah penggerak. 

Bagi sekolah yang belum siap menerapkan, dapat memilih alternatif kurikulum yang lain, yakni Kurikulum 2013 dam Kurikulum Darurat. Namun tetap harus ada upaya perubahan bagi sekolah bukan penggerak yang berkeinginan menerapkannya.

Kedemokratisan Nadiem dibanding menteri-menteri pendidikan sebelumnya patut diapresiasi. Dengan tidak memaksakan kehendaknya tentang kurikulum, itulah yang menjadi alasan kenapa kurikulum prototipe besutannya, yang kini disebut Kurikulum Merdeka tidak memaksakan seluruh sekolah dan pendidik di Indonesia menerapkannya, namun hanya terfokus pada sekolah-sekolah penggerak yang telah mendapatkan pemahaman penuh tentang kurikulum ini.

Merdeka Belajar sebagai implementasi Kurikulum Merdeka menjadi pilihan cara Mendikbud Ristek demi menciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) unggul melalui kebijakan yang menguatkan peran seluruh insan pendidikan.

Empat upaya perbaikan yang hendak diwujudkan Kurikulum Merdeka, di antaranya adalah perbaikan infrastruktur dan teknologi, kebijakan, prosedur, dan pendanaan, serta pemberian otonomi lebih bagi satuan pendidikan, perbaikan kepemimpinan, masyarakat, dan budaya, kurikulum, pedagogi, dan asesmen.

Wujud perbaikan di atas telah terwujud dengan menghadirkan empat pokok kebijakan agar paradigma tentang cara lama dalam belajar dan mengajar dapat diubah menuju kemajuan. Kemudian penghapusan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan mengganti Ujian Nasional (UN) menjadi Asesmen Nasional. Ditambah adanya kebijakan penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) serta kebijakan penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang lebih fleksibel.

Nadiem mengklaim Kurikulum Merdeka selain telah diuji coba di 2.500 sekolah penggerak, juga telah diluncurkan di sekolah lain, sehingga akan mulai diberlakukan di tahun ajaran 2022/2023 pada jenjang TK, SD, SMP, hingga SMA. Sekolah bisa melaksanakan kurikulum baru ini secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing.

Kurikulum Merdeka Berpengaruh pada Tunjangan Profesi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun