Dan hal itulah yang kemudian terjadi. Jadi, siapakah yang patut disalahkan? Diana yang sangat muda dan ingin lebih disayangi dan diperhatikan oleh suaminya yang usianya terpaut jauh darinya?, Ataukah Charles sang anak ratu, yang demikian egois dan serakah ingin meraih semuanya, istri dan anak anak yang manis, serta juga tidak kehilangan cinta pertamanya?, Ataukah Camila yang tidak tahu diri karena tetap mengejar-ngejar suami orang lain?.
Camilla tidak pernah berhenti berusaha, sebab di akhir Mei 1997, Â ia meminta bantuan wakil sekretaris pribadi dan ketua penasihat media Charles, Mark Bolland, agar diperkenalkan pada ahli media Tony Blair, Peter Mandelson, demi memenangkan hati dan pikiran rakyat, agar mau menerimanya sebagai pengganti Diana.
Kisah cinta Charles-Diana memang sedemikian rumit, dan semestinya tidak akan rumit bila mampu berpegang teguh pada koridor koridor keagamaan, etika, norma-norma, dan rasa empati.
Namun semua telah terjadi di luar jalurnya, hingga kisah cinta Cinderella pun berakhir tragis, Diana yang pernah dikabarkan berselingkuh dengan pengawalnya akibat kekecewaannya dengan Charles, setahun setelah perceraiannya di Agustus 1997, tewas mengenaskan dalam mobilnya akibat dikejar-kejar paparazzi.Â
Sempat beredar rumor, bahwa kematian Diana memang sengaja dilakukan agar istana tidak dipermalukan, sebab dia telah bertunangan dengan pria lain yakni Dodi Al Fayed. Selang beberapa tahun kemudian Charles dengan muka tebal menikahi wanita idaman lainnya, Camilla.
Kematian Diana dalam kecelakaan mobil  makin mempermudah jalan Camilla menuju istana. Hingga pada Januari 1999, Charles untuk pertama kalinya merangkul Camilla di hadapan ratusan wartawan. Bahkan saat mereka tampil di depan umum untuk yang ketiga kalinya, Camilla dengan bangga menggunakan kalung senilai US$ 200.000 atau Rp 2 miliar yang merupakan perhiasan favorit Diana.
Wanita jahat
Sebetulnya Ratu Elizabeth sangat membenci dan tidak menyukai Camila karena dianggap sebagai perusak kebahagiaan penikahan  Charles dan Diana, itulah kenapa sang Ratu menjuluki Camila sebagai Wanita jahat, dan selamanya tidak akan bisa menerima gelar Ratu. Namun, Charles dengan segala daya upaya membujuk ibunya dengan menyebut bahwa Camila hanya ingin menjadi cinta sejatinya, dan bukan menginginkan gelar kerajaan Princess of Charles.
Ratu pun dengan enggan memberikan persetujuan atas hubungan Charles dan Camila, tapi dengan syarat agar Charles memenuhi janjinya dengan tak membuat Camilla menjadi ratu setelah ia mewarisi mahkota kerajaan.
Hubungan dingin antara Ratu Elizabeth dngan Camila pernah dikupas tuntas dalam sebuah buku bertajuk Rebel Prince: The Power, Passion and Defiance of Prince Charles oleh jurnalis Inggris Tom Bower. Sebuah buku yang menggambarkan ketidaksukaan Ibu Suri dengan menantunya Camila setelah setahun kematian Diana, yang merupakan istri pertama Pangeran Charles dan juga ibu dari Pangeran William juga Pangeran Harry.
Namun waktu berkata lain, sebab kini Ratu Elizabeth memiliki keinginan agar Camilla kelak bergelar Queen Consort. Tentu saja hal ini cukup mengagetkan, sebab sebelumnya publik berspekulasi bahwa perempuan yang bergelar Duchess of Cornwall tersebut tidak akan pernah menjadi ratu.Â