Mohon tunggu...
Rita Mf Jannah
Rita Mf Jannah Mohon Tunggu... Freelancer - Pelaku Pasar Modal, Pengamat Pendidikan, Jurnalis, Blogger, Writer, Owner International Magazine

Menulis sebagai sebuah Kebahagiaan dan Kepuasan, bukan Materi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Gelar Ratu Sang Pelakor

11 Februari 2022   15:00 Diperbarui: 11 Februari 2022   15:05 5592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putri Diana, Pangeran Charles, dan Camilla (pic: dailymail.co.uk)

Bahkan dengan posisi tingginya sebagai pangeran kerajaan, Charles sering menugaskan suami Camilla yang seorang tentara, Parker Bowles, untuk bertugas jauh dari rumah sehingga Camilla dapat tinggal bersamanya. Petugas Perlindungan Kerajaan juga kerap mendapat perintah untuk mematikan semua lampu di dalam rumah agar Charles dapat leluasa masuk ke dalam rumah tanpa terlihat, hal ini populer dijuluki dengan kode rahasia 'The Blackout'.

Perintah lain dari Charles pada Stronach yaitu memeriksa semua barang pecah belah untuk memastikan tak ada jejak lipstik dan mengosongkan semua asbak yang digunakan Camilla untuk mengisap rokok kesayangannya. Dan yang paling gila adalah, Stronach harus cepat menyembunyikan foto Camilla yang selalu ada di samping tempat tidur sang pangeran saat Diana datang ke Highgrove.

Sebetulnya Diana telah mencium gelagat mencurigakan itu, namun ia tidak mempunyai cukup bukti, oleh karena itu ia hanya dapat mendesahkan luka hatinya dengan menjuluki Camilla sebagai 'The Rottweiler' alias anjing galak.

 

Tentu saja publik sangat tidak simpati dan marah dengan kelakuan Camilla yang dinilai tidak tahu diri, tidak tahu malu, sebab merebut sosok seorang ayah yang seharusnya menjadi panutan bagi anak-anaknya yang telah lahir, dan juga sosok seorang suami dari istri yang lembut dan cantik, yaitu Putri Diana.

Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana (pic: Telegraph)
Pangeran Charles dan mendiang Putri Diana (pic: Telegraph)

Kematian Diana: Peluang emas sang Pelakor

Kerajaan menilai Diana lebih layak mendapat restu karena dia mampu menjaga kesuciannya sebelum pernikahan, sedangkan Camila dianggap wanita liar dan tak mampu menjaga kehormatannya. Namun pangeran tidak menggubris semua anggapan itu, sebab baginya Camila adalah cinta pertama yang mampu menaklukkan hatinya. 

Bahkan boleh jadi Camila yang dianggap publik tomboi dan sedikit liar, justru mampu mengobati kegundahan hati Charles saat ditinggal oleh paman kesayangannya selama-lamanya.

Perbedaan usia yang cukup mencolok antara Charles dengan Diana, boleh jadi menjadi penyebab komunikasi antara keduanya kurang terjalin dengan baik. Menyadari usia mudanya, membuat Dana ingin Charles lebih dewasa dan memahaminya, namun Charles disisi lain justru yang ingin dimanja dan selalu didengar keluh kesahnya, sebab dia beranggapan dirinya adalah bangsawan kerajaan dan seorang pangeran. 

Camila yang lebih tua setahun dari Charles melihat peluang itu, sementara disisi lain cita-citanya untuk menjadi istri raja sebagaimana pernah dia sampaikan pada teman-temannya kala remaja akan terwujud dengan mudah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun