Sebetulnya cinta segitiga tidak akan terjadi, jika pasangan:
Saling mencintai
Sebagai sebuah pasangan, kedua belah pihak harus saling mencintai, bukan cinta bertepuk sebelah tangan, ataupun pura-pura mencintai. Jika hanya satu pihak yang mencintai, maka cinta segitiga kemungkinan besar akan terjadi.
Sama-sama memiliki empati
Memiliki empati, berarti bisa merasakan bila mendapat perlakuan yang sama, jika merasa diduakan sangat menyakitkan, maka dia tidak akan melakukan hal itu pada pasangan, inilah yang disebut perasaan sehati. Bila pasangan saling cocok satu sama lain, maka tidak akan ada keinginan untuk membuat pasangannya tersakiti.
Mempunyai tujuan yang sama
Saat Anda dan pasangan mempunyai tujuan masa depan yang sama, cita-cita yang ingin diraih berdua saling sesuai serta mendapat dukungan, maka akan timbul perasaan seia sekata, tidak ingin kehilangan satu sama lain untuk mewujudkannya, sehingga tidak ada ruang untuk pihak ketiga masuk kedalamnya, sebab ada pemikiran bahwa jika pihak ketiga masuk, maka akan membawa cita-cita yang berbeda, sehingga akan sulit mewujudkan cita-cita berdua sebelumnya.
Memahami dan menerima kekurangan
Ketika sebuah pasangan melihat kekurangan yang dimiliki, mereka akan saling memahami dan menerima apa adanya. Terdapatnya cinta segitiga karena saat melihat kekurangan pasangan, tiba-tiba terlihat kesempurnaan yang dimiliki oleh pihak ketiga.Â
Padahal setelah pihak ketiga berhasil direngkuh, maka seiring perjalanan waktu, kesempurnaan itu akan memudar, mulailah terlihat kekurangan-kekurangan, yang bisa saja akan membuka peluang lagi bagi pihak keempat untuk masuk karena terlihat lebih sempurna, atau bisa juga pasangan awal kembali terlihat sempurna dari kekurangan, dibandingkan pihak yang selama sekian waktu dianggap sempurna.
Kepuasan sempurna tak pernah bisa diraih oleh manusia, itulah kenapa jika pasangan belum cukup dewasa dalam bersikap maka hal-hal kecil dapat menjadi alasan besar untuk berlabuh pada cinta yang lain.