Banyak keuntungan informasi yang bisa dikeruk dari pesawat mata-mata saat mengintai negara lain, bisa berupa informasi ekonomi, militer, keadaan penduduk, maritim, tekhnologi, dan sebagainya. Pesawat mata-mata yang terwujud dalam drone tanpa awak adalah keuntungan luar biasa yang minim biaya, dengan resiko rendah, sebab seandainya ketahuan, resikonya hanya dihancurkan oleh negara yang dimata-matai, sementara info gambar sudah didapatkan, untuk selanjutnya bisa dicoba lagi.
Dengan memanfaatkan kehebatannya mengolah film rekayasa, negara super power mampu membuat semua dunia terperangah takjub melihat UFO, dipenuhi khayalan tentang alien, tanpa sadar UFO sesungguhnya adalah CCTV super canggih memata-mata keadaan dalam negerinya.
Hollywood memang terkenal dengan kepiawaiannya membuat fim-film rekayasa, propaganda, dan sebagainya. Masih ingat bagaimana hebatnya film Rambo merajai dunia, hingga seluruh dunia percaya Amerika memiliki pahlawan super hebat, atau kekalahan Amerika dalam perang Vietnam, namun dibalut dengan super tipu-tipu hingga tak terlihat penyebab kekalahan AS di perang Vietnam.
Penelitian hipersonik AS disalip negara lain
Kini bukan hanya AS yang super canggih dalam tekhnologi, namun tidak menutup kemungkinan negara lainnya seperti Rusia, China, dan Israel melakukan hal serupa, memiliki pesawat mata-mata, drone super canggih yang juga meraja lela ke seluruh dunia, namun misinya sukses tak ketahuan karena terselamatkan oleh cerita rekayasa UFO milik AS.
Bukan rahasia lagi bila Rusia banyak berinvestasi dalam bidang hipersonik demi menghindari teknologi pertahanan rudal AS, demikian juga China yang telah mengembangkan persenjataan hipersonik dan memasukkannya ke dalam parade militer, hal ini menunjukkan penelitian hipersonik kedua negara telah jauh melampaui perkembangan militer AS.
Dus, jangan-jangan benda-benda yang menurut pilot Angkatan Laut AS mirip dengan penampakan UFO yang muncul hampir setiap hari dari musim panas 2014 hingga 2015 di langit Pantai Timur AS adalah pesawat mata-mata tanpa awak super canggih milik negara lain yang diam-diam hipersoniknya lebih canggih dari AS?Â
Amerika dan negara-negara besar telah melangkah jauh dengan peralatan tekhnologi super canggihnya, Â sementara negara dunia ketiga masih sibuk berkhayal dalam buaian film-film UFO yang mempermainkan akal sehat.
Sampai kapan? Entah!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H