Kemudian pihak kepolisian mendatangi tempat kejadian perkara( TKP) dan mencari keterangan saksi. Setelah tidak lama akhirnya polisi pun berhasil menangkap pelaku pembunuh mahasiswa UI itu.
Altaf (pelaku) membunuh Naufal (korban) karena pelaku iri terhadap kesuksesan korban, terlilit bayar kos dan utang pinjaman online (pinjol). Polisi juga menemukan barang yang di curi oleh pelaku yaitu laptop, dompet dan ponsel.
Dan ternyata pelaku juga pernah berupaya menguras ATM korban.Â
Altaf mengaku terjerat pinjol sehingga berkeinginan menguasai harta milik Naufal. Altaf menyebut dirinya tidak mempunyai harapan lagi. Dia mengaku sudah mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan permasalahan pinjol tersebut, namun tidak ada hasil.Â
Menurut kami keterkaitan peristiwa tersebut dengan materi psikologi yaitu tentang Kesehatan internal health. kesehatan internal adalah kesehatan yang berkaitan dengan kondisi emosi, kejiwaan, dan psikis seseorang. Perlu diketahui bahwa peristiwa yang ada di dunia sangat berdampak pada kepribadian dan perilaku seseorang hingga berpengaruh pada kesehatan mentalnya juga.
Dalam masalah ini karena pelaku mengalami depresi akibat telilit hutang dan pelaku merasa iri kepada korban karena korban memiliki segalanya yang tidak dimilki oleh pelaku. Cara mengatasi masalah tersebut dapat dihindari dengan menghindari kebiasaan buruk yaitu bermain kripto, dan melakukan pinjaman online. Dan apabila pelaku meminjam uang kepada korban dengan cara yang baik dan benar maka masalah tersebut akan dapat teratasi dengan kekeluargaan tanpa merenggut nyawa seseorang.
Falisha Fithriani, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Dinda Khairurohmah, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Beatrix Putri Septianingrum, Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Rahmawati, S.Psi., M.a., Dosen Psikologi dan Bimbingan, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H