Tataguna lahan di Dusun Jemblung sudah banyak berubah. Lahan pertanian yang semula ditanami tanaman keras seperti jati, diganti menjadi lahan pertanian tanaman tahunan seperti sayuran. Perubahan tataguna lahan ini juga turut berkontribusi terhadap terjadinya longsor.
Dampak Longsor
Bencana longsor di Dusun Jemblung telah menimbulkan banyak dampak, baik secara fisik maupun nonfisik. Dampak fisik dari longsor tersebut antara lain:
- Kematian
Longsor tersebut telah menyebabkan kematian 95 orang dan 13 orang dinyatakan hilang.
- Kerugian material
Longsor tersebut telah menyebabkan kerusakan infrastruktur dan fasilitas umum, seperti rumah, jalan, dan jembatan. Kerusakan tersebut diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Dampak nonfisik dari longsor tersebut antara lain:
- Kesedihan
Kematian dan hilangnya orang-orang terkasih telah menimbulkan kesedihan mendalam bagi keluarga korban.
- Kekhawatiran
Warga di sekitar lokasi longsor merasa khawatir akan terjadinya longsor susulan.
- Ketidakpastian
Warga yang kehilangan rumah dan tempat tinggalnya merasa tidak memiliki kepastian masa depan.
Pembelajaran dari Longsor Jemblung
Bencana longsor di Dusun Jemblung merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Bencana tersebut menunjukkan bahwa kita harus lebih waspada terhadap potensi terjadinya bencana alam, terutama di daerah-daerah yang memiliki faktor-faktor risiko bencana.