Mohon tunggu...
Faliq Awang
Faliq Awang Mohon Tunggu... wiraswasta -

a big fan of Manchester United, blogger, fiksiminiers, kompasianer, meatball addicted, philosophy addict, trumpet and mellophone player, proud to be Indonesian :)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keranjingan Fiksimini

19 April 2012   20:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:24 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diktum Fiksimini 2: Ibarat dalam tinju, fiksimini serupa satu pukulan yang telak dan menohok.

Diktum Fiksimini 3: Kisahnya ibarat lubang kunci, yang justru membuat kita bisa "mengintip" dunia secara berbeda.

Diktum Fiksimini 4: Bila novel membangun dunia. Cerpen menata kepingan dunia. Fiksimini mengganggunya.

Diktum Fiksimini 5: Fiksimini yang kuat ibarat granat yang meledak dalam kepala kita.

Diktum Fiksimini 6: Ia bisa berupa kisah sederhana, diceritakan dengan sederhana, tetapi selalu terasa ada yang tidak sederhana di dalamnya.

Diktum Fiksimini 7: Alurnya seperti bayangan berkelebat, tetapi membuat kita terus teringat.

Diktum Fiksimini 8: Serupa permata mungil yang membiaskan banyak cahaya, kita terus terpesona setiap kali membacanya.

Diktum Fiksimini 9: Seperti sebuah ciuman, fiksimini jangan terlalu sering diulang-ulang.

Diktum Fiksimini 10: Bila puisi mengolah bahasa, fiksimini menyuling cerita, menyuling dunia.

Diktum Fiksimini 11: Ia tak semata membuat tawa. Karena ia adalah gema tawanya.

Diktum Fiksimini 12: Kau kira fiksimini ialah kolam kecil, tapi kau tak pernah mampu menduga kedalamannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun