PERAN TEKNOLOGI DALAM MENINGKATKAN KUALITAS PENDIDIKAN DI INDONESIA
Falcatarin Agies Keneri Eka Sunarto
Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Jember
Universitas Muhammadiyah Jember
JL. Karimata ,No. 49, Jember, Jawa Timur
Email:agieskeneri05@gmail.com
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran Teknologi dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di Indonesia. Teknologi memainkan peran penting dalam transformasi pendidikan dengan menghadirkan inovasi yang meningkatkan aksesibilitas, efektivitas, dan efisiensi pembelajaran. Melalui platform e-learning, video konferensi, dan aplikasi pendidikan, teknologi memungkinkan siswa dari berbagai latar belakang untuk mengakses materi belajar tanpa batasan geografis. Selain itu, teknologi membantu guru dalam menyampaikan materi dengan cara yang lebih interaktif melalui media digital seperti video, animasi, dan simulasi. Sistem manajemen pembelajaran (LMS) mempermudah pengelolaan kelas dan evaluasi kinerja siswa secara real-time. Teknologi juga mendorong kolaborasi lintas budaya melalui proyek virtual, mempersiapkan siswa untuk tantangan global. Namun, optimalisasi peran teknologi dalam pendidikan memerlukan infrastruktur yang memadai, literasi digital, dan strategi implementasi yang tepat agar dapat memberikan manfaat yang merata bagi seluruh lapisan masyarakat.
Kata Kunci: Peran, Teknologi, Indonesia
PENDAHULUAN
Teknologi telah menjadi bagian integral dari banyak bidang kehidupan, termasuk pendidikan. Perkembangan teknologi menawarkan peluang besar untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Selama ini, pendidikan di tanah air menghadapi berbagai tantangan, antara lain keterbatasan akses, minimnya fasilitas, dan perbedaan mutu pendidikan antardaerah. Memanfaatkan teknologi dapat membuat pendidikan lebih efektif dan inklusif, dan dapat menjangkau siswa di lokasi terpencil.
Salah satu peran utama teknologi dalam pendidikan adalah menyediakan akses ke informasi yang lebih komprehensif. Internet memberi siswa dan guru akses mudah dan cepat ke sumber belajar dari seluruh dunia. Ini akan memperkaya proses pembelajaran dan membantu meningkatkan pemahaman siswa terhadap subjek tersebut. Selain itu, platform pembelajaran daring seperti Ruangguru, Zenius, dan Google Classroom telah menjadi alat penting untuk mendukung proses belajar mengajar.
      Teknologi juga mendukung personalisasi pembelajaran, yang memungkinkan siswa bekerja sesuai kecepatan dan gaya belajar mereka sendiri. Dengan menggunakan aplikasi berbasis kecerdasan buatan, siswa dapat menerima materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan mereka. Hal ini tidak hanya meningkatkan pemahaman siswa, tetapi juga memungkinkan guru untuk fokus membantu siswa yang membutuhkan perhatian ekstra.
      Sementara itu, teknologi dapat membantu menjembatani tantangan utama bagi Indonesia: kesenjangan geografis. Pembelajaran jarak jauh memungkinkan siswa di daerah terpencil untuk mengikuti kelas dari guru berkualifikasi tinggi di kota besar tanpa harus pindah. Program semacam itu dilaksanakan sebagai bagian dari inisiatif pemerintah seperti pembelajaran berbasis TVRI dan program digitalisasi sekolah selama pandemi.
 Peran teknologi dalam meningkatkan kemampuan guru tidak dapat diabaikan. Berbagai kursus pelatihan daring dan seminar berbasis web memberi guru kesempatan untuk terus meningkatkan keterampilan mereka tanpa meninggalkan kelas. Akses ke sumber daya digital membantu guru mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif.
 Lebih jauh lagi, teknologi menawarkan peluang besar untuk meningkatkan efisiensi manajemen pendidikan. Sistem manajemen sekolah berbasis digital memungkinkan pengelolaan data siswa dan perencanaan serta evaluasi hasil pembelajaran yang lebih terorganisasi. Hal ini memungkinkan sekolah untuk lebih menekankan pada peningkatan kualitas pendidikan.
Namun, penerapan teknologi dalam pendidikan juga menghadapi sejumlah tantangan, seperti keterbatasan infrastruktur di daerah terpencil dan kurangnya literasi computerized di kalangan siswa dan master. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah dan berbagai pihak terkait perlu bekerja sama dalam menyediakan akses web yang merata dan memberikan pelatihan teknologi kepada semua pemangku kepentingan di sektor pendidikan.Teknologi juga berkontribusi dalam mendukung pendidikan inklusi. Siswa dengan kebutuhan khusus kini dapat mengakses berbagai aplikasi dan perangkat lunak yang dirancang khusus untuk memfasilitasi pembelajaran mereka. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi mampu menjadi alat untuk mewujudkan pendidikan yang lebih adil dan merata.
Lebih jauh lagi, penerapan teknologi dalam pendidikan mendorong siswa untuk lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks. Kompetensi computerized yang diperoleh melalui pembelajaran berbasis teknologi menjadi modular penting bagi siswa untuk bersaing di period globalisasi. Dengan demikian, teknologi tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan tetapi juga memperkuat daya saing sumber daya manusia Indonesia di tingkat internasional.
Dengan segala peluang dan tantangan yang ada, integrasi teknologi dalam pendidikan di Indonesia memerlukan komitmen bersama dari pemerintah, pemerintah, dan sektor swasta. Langkah ini penting untuk memastikan bahwa semua siswa dapat merasakan manfaat dari kemajuan teknologi, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia terus meningkat dan mampu bersaing di period worldwide.
Â
Â
METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yaitu mencari sumber penelitian secara sistematis dengan cara mengumpulkan beberapa sumber data kepustakaan yang berasal dari berbagai jurnal, artikel-artikel yang opini yang relevan dan sumber- sumber yang dibutuhkan lainnya agar mempermudah dalam melakukan penelitian peran teknologi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia, dan memberikan pemahaman dan penjelasan agar dapat dipahami dengan baik oleh pembaca.
Â
PEMBAHASAN
Pengertian Teknologi PendidikanÂ
Di era globalisasi, pemanfaatan teknologi sudah bukan hal yang asing lagi. Dalam dunia pendidikan, tempat teknologi berasal, wajar saja jika teknologi digunakan untuk memfasilitasi pembelajaran. Hal ini memunculkan istilah "teknologi pendidikan". Teknologi pendidikan sistematis adalah perencanaan, pemanfaatan, dan pengelolaan semua kegiatan belajar mengajar, dengan mempertimbangkan sumber daya teknologi dan manusia serta interaksinya, untuk mencapai pendidikan yang lebih efektif. Ini adalah metode evaluasi (Kamus Bahasa Indonesia). Menurut Yusuf (2012), teknologi pendidikan merupakan suatu proses sistematis untuk memecahkan dan membantu penyelesaian masalah pembelajaran. Pendapat ini sejalan dengan pandangan Muffoletto (Selwyn, 2011) yang menyatakan bahwa teknologi pendidikan bukanlah perangkat, mesin, komputer, atau artefak lainnya, melainkan sistem dan proses yang mengarah pada hasil yang diinginkan. Dari berbagai pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa teknologi pendidikan adalah suatu sistem yang digunakan untuk membantu pembelajaran sehingga tercapai hasil yang diinginkan.
Meningkatkan Akses Terhadap Pendidikan
Meningkatkan akses digital terhadap pendidikan merupakan tantangan yang kompleks, terutama di daerah terpencil dan berkembang. Tantangan terbesarnya adalah ketersediaan infrastruktur teknologi, termasuk terbatasnya akses internet dan kurangnya perangkat. Di beberapa daerah, listrik dan bahkan jaringan komunikasi yang stabil belum tersedia secara luas. Hal ini mempersulit proses pembelajaran online dan membatasi akses platform pembelajaran digital bagi siswa dan guru. Tantangan lainnya adalah kurangnya pengetahuan teknis yang diperlukan di kalangan siswa dan guru. Banyak dari mereka mungkin tidak terbiasa dengan teknologi digital atau tidak memiliki pengetahuan yang cukup untuk menggunakannya secara efektif. Hal ini dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk mengakses dan menggunakan sumber daya pendidikan yang tersedia daring.
 Mengatasi tantangan ini memerlukan solusi yang komprehensif. Pertama, kami akan berinvestasi dalam infrastruktur teknologi yang tepat, termasuk menyediakan akses internet yang luas dan peralatan teknologi yang terjangkau dan mudah digunakan. Selain itu, pelatihan dan bimbingan teknis bagi guru dan siswa juga penting. Dengan meningkatkan keterampilan teknologi Anda, Anda akan lebih siap untuk memanfaatkan potensi penuh pembelajaran digital.
 Lebih jauh lagi, kolaborasi antara pemerintah, lembaga pendidikan dan sektor swasta juga diperlukan untuk memberikan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Inisiatif seperti menyediakan pusat pembelajaran digital, mengembangkan konten pendidikan yang sesuai, dan program dukungan pralatan teknologi akan membantu meningkatkan akses ke pendidikan digital di berbagai wilayah. Dengan upaya bersama dan tekad yang kuat, kita dapat mengatasi tantangan ini dan menyediakan akses pendidikan yang universal dan adil bagi semua
Pembelajaran Inovatif
Pembelajaran inovatif dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Pembelajaran inovatif memerlukan perubahan paradigma dalam proses pembelajaran Pergeseran paradigma ini harus disertai dengan perubahan pemikiran para pembuat kebijakan pendidikan, siswa, dan semua pemangku kepentingan lain yang terlibat dalam administrasi pendidikan. Siswa perlu memahami pembelajaran, mengetahui, melakukan, menjadi, dan hidup bersama (Sudyana dkk., 2007). , 2007: 1089). Ketika menerapkan pembelajaran inovatif, ada berbagai model pembelajaran yang dapat dirujuk. Setiap pendidik dapat menentukan model pembelajaran mana yang paling sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin disampaikannya. Berbagai model pembelajaran dan pengajaran telah dikembangkan oleh para ahli pendidikan. Penerapan model pembelajaran mempunyai dampak positif terhadap proses pembelajaran. Menurut Rathman (2011: 189 ),ada tiga model pembelajaran inovatif
1. Model pembelajaran kontekstual
 Pembelajaran di mana pendidik menghubungkan materi yang mereka ajarkan dengan situasi nyata dalam kehidupan sehari-hari siswa, membantu siswa membuat hubungan antara apa yang telah mereka ketahui dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan mereka. konsep. sebagai individu, keluarga, atau masyarakat yang lebih besar
2. Model Pembelajaran Kooperatif
Suatu konsep pembelajaran di mana siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kooperatif kecil  yang  terdiri dari 4 sampai 6 orang dengan struktur kelompok yang  heterogen.
3. Model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL)
Inovasi terpenting dalam pendidikan. Kurikulum pembelajaran berbasis masalah membantu mendorong pengembangan keterampilan belajar seumur hidup dengan pola pikir belajar yang terbuka, reflektif, kritis, dan  aktif.
KESIMPULAN
Teknologi memiliki peran signifikan dalam meningkatkan kuantitas pendidikan di Indonesia dengan memperluas akses bagi siswa di berbagai wilayah, termasuk daerah terpencil. Melalui pembelajaran jarak jauh, platform e-learning, dan aplikasi digital, teknologi memungkinkan lebih banyak siswa untuk mendapatkan pendidikan tanpa batasan geografis. Selain itu, efisiensi sistem pendidikan meningkat melalui digitalisasi proses administrasi, seperti pendaftaran, distribusi materi ajar, dan evaluasi siswa, yang memungkinkan lebih banyak peserta didik terlayani. Namun, meskipun kontribusi teknologi sangat besar, tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, akses internet yang tidak merata, dan rendahnya literasi digital masih menjadi hambatan utama. Oleh karena itu, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta untuk memastikan manfaat teknologi dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan.
DAFTAR PUSTAKA
Arifah, F. N., Mokodenseho, S., Ahmad, N., Sari, I. W., Panu, F., Pobela, S., & Maku, F. H. M. (2023). Meningkatkan Akses Pendidikan Berkualitas Melalui Program Pengabdian Masyarakat di Provinsi Jawa Tengah: Pendekatan Inklusif dan Berbasis Teknologi. Jurnal Pengabdian West Science, 2(06), 442-450.
Nurdyasnyah, N., & Andiek, W. (2015). Inovasi teknologi pembelajaran.
Selwyn, Neil. 2011. Education and Technology Key Issues and Debates. India: Replika Press Pvt Ltd.
Sitorus, M. A., & Hutasoit, E. F. (2021). Upaya Menekan Permasalahan Kependudukan Di Masyarakat Melalui Peningkatan Akses Pendidikan Nonformal. Research and Development Journal of Education, 7(2), 474-482.
Tamrin, H., & Masykuri, A. (2024). Inovasi metode pembelajaran berbasis teknologi dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Journal of Islamic Educational Development, 1(1), 63-72
Wang, C., Zhang, M., Sesunan, A., & Yolanda, L. (2023). Peran teknologi dalam transformasi pendidikan di Indonesia. Kemdikbud, 4(2), 1-7.
Yusuf, Moh. 2012. Peranan Teknologi Pendidikan dalam Peningkatan Mutu Pendidikan. Jurnal Ilmu Pendidikan, (Online), 1 (1): 65-74.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H