5. Mengelola Waktu dan Stres
Mengelola waktu dan stres adalah keterampilan penting yang harus dimiliki untuk melejitkan potensi diri. Dengan manajemen waktu yang baik, individu dapat memprioritaskan tugas dan mencapai tujuan dengan lebih efisien. Mengelola waktu dan stres secara efektif, individu dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup mereka.
Salah satu teknik manajemen waktu yang populer adalah metode Pomodoro, yang melibatkan pembagian waktu kerja menjadi interval 25 menit dengan istirahat singkat di antara setiap interval. Penelitian menunjukkan bahwa teknik ini dapat meningkatkan fokus dan efisiensi kerja (Cirillo, 2006). Dengan memanfaatkan teknik ini, individu dapat lebih baik dalam mengelola waktu mereka dan mengurangi rasa terburu-buru yang sering kali menyebabkan stres.
Contoh dari pengelolaan waktu dan stres dapat dilihat pada tokoh seperti Tim Ferriss, penulis buku "The 4-Hour Workweek". Ferriss mengajarkan teknik manajemen waktu yang efisien dan cara mengurangi stres dalam hidup sehari-hari (Ferriss, 2009). Pendekatan ini membantu banyak orang untuk mencapai keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
D. Penutup
Jika Anda merasa tidak sukses jadi anak sekolahan atau anak kuliahan, bukan berarti bodoh dan merasa tidak punya masa depan. Siapa sangka ternyata Anda punya kecerdasan lain yang juga penting untuk masa depan dan mengisi hari-hari di dunia. Misalnya punya kecerdasan berkaitan dengan main bola, menari, teater, kecerdasan emosional yang berguna untuk mencari uang melalui berdagang. Atau punya kecerdasan gabungan diantara kecerdasan-kecerdasan majemuk. Banyak orang-orang sukses hidupnya tidak perlu makan bangku sekolah bahkan sampai kuliah tinggi semacam S2 dan S3.
Contoh nyata dari penerapan teori kecerdasan majemuk dapat dilihat pada tokoh-tokoh terkenal yang berhasil memanfaatkan potensi mereka. Misalnya, penyanyi terkenal Mahalini menunjukkan kecerdasan musikal yang sangat tinggi, yang membantunya mencapai kesuksesan di industri musik. Mantan Presiden RI ke 3, BJ. Habibie menunjukkan kecerdasan logis-matematis, beliau ahli pesawat terbang yang memiliki banyak penemuan dan kontribusi di bidang penerbangan seperti pesawat N250 Gatot Kaca, teori Crack Progression Theory, pesawat Dornier DO-31, pesawat N250 Gatot Kaca. Sadio Mane punya kecerdasan kinestetik berupa main sepak bola, dia pesepakbola profesional asal Senegal yang dianggap sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, dia juga dikenal karena kerendahan hatinya dan komitmennya untuk memberi kembali kepada komunitasnya, dia telah menyumbangkan jutaan dolar guna membangun sekolah, rumah sakit, dan masjid di kampung halamannya di Sedhiou. Reza Rahadian Matulessy menunjukkan kecerdasan kinestetik  selain menjadi aktor, ia juga merupakan model, penyanyi, dan sutradara. Bambang Mustari  (alm) "Bob Sadino" adalah CEO Kem Chicks, Kem Foods, dan Kem Farms di Indonesia. Bapak yang suka pakai celana pendek kemana-kemana  mempunyai kecerdasan emosional disamping kecerdasan lain sehingga sukses dalam bisnis.
Jadi kenali potensi diri Anda kecerdasan majemuk apa yang sedang Anda miliki, pahami kecerdasan Anda, tetapkan tujuan yang jelas dan terukur, kembangkan keterampilan, bangun jaringan yang kuat, dan kelola waktu dan stres.
Sumber Pustaka :
Armstrong, Thomas.(2002), Setiap Anak Cerdas. Jakarta: Penerbit PT Gramedia Pustaka Umum
Baker, W. (2014). Networking Smart: How to Build Relationships for Personal and Organizational Success. Harvard Business Review Press.
Clifton, J., & Harter, J. (2003). Investing in Strengths. Gallup.
Cirillo, F. (2006). The Pomodoro Technique: The Acclaimed Time-Management System. Currency
Doran, G. T. (1981). There's a S.M.A.R.T. Way to Write Management's Goals and Objectives. Management Review.