Rekam jejak digital adalah semua aktivitas yang dilakukan di internet. Sebagai contoh komentar yang ditinggalkan pada facebook, twitter, forum, blog, gambar yang dibagikan pada instagram, panggilan skype, atau e-mail yang berpotensi dilihat oleh orang lain, atau dapat dilacak pada database. Reputasi adalah catatan nama baik. Reputasi dapat berubah menjadi buruk setelah membagikan suatu informasi yang tidak benar, baik itu disengaja atau tidak. Ingat, ketika suatu informasi telah dibagikan, sulit untuk mengambilnya kembali karena orang lain yang melihat akan menilai sesuai dengan informasi yang anda bagikan. Sebagai contoh, seseorang yang merasa kesal dan marah pada komentar seseorang di komunitas daring, kemungkinan akan memunculkan sebuah konflik. Sehingga, sebelum membalas komentar yang dianggap menyinggung, pikirkan kembali, dan luangkan waktu untuk menenangkan pikiran.
Perhatikan segala yang akan dibagikan secara daring, think before you post. Sebab segala sesuatu yang dibagikan dapat dilihat oleh keluarga, guru, rekan, tetangga, dan orang asing. Untuk itulah ada istilah : "mulutmu harimaumu" yang mana setiap yang kita ucapkan bisa berefek pada diri sendiri dan orang lain. Bahwa kutipan bisa menjadi "senjata tajam" sehingga dapat melukai orang lain jika tidak dijaga. Jadi jaga ucapanmu, jaga postinganmu !. Â
Gunakan akronim pengingat "t.h.i.n.k." Sebelum membagikan aktivitas di dunia digital. T.h.i.n.k. Merupakan akronim dari:
1. Is it true (benarkah)? Benarkah posting anda? Atau hanya isu yang tidak jelas sumbernya?
2. Is it hurtful (menyakitkankah)? Apakah posting anda akan menyakiti perasaan orang lain?
3. Is it inspiring (menginspirasi)? Apakah posting anda dapat menginspirasi orang lain untuk berbuat baik atau sebaliknya?
4. Is it necessary (pentingkah)? Pentingkah posting anda? Post yang tidak penting akan mengganggu orang lain.Â
5. Is it kind (santunkah)? Santunkah post anda? Tidak menggunakan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain?
Di internet, reputasi dapat dibangun berdasarkan informasi yang dibagikan melalui blog, komentar, tweet, foto, video, atau tautan. Seseorang akan menilai baik atau tidak baik dan akan berkontribusi membangun reputasi tersebut.
Oleh karena itu kita harus pandai memilah informasi, memilah informasi adalah proses untuk mengetahui kapan informasi dibutuhkan, untuk dapat diidentifikasi, ditemukan, dievaluasi, dan digunakan secara efektif untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.Â
Dalam menemukan, menggunakan, dan membagikan informasi kepada pihak lain, terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan agar informasi tersebut relevan, akurat, dan digunakan dengan cara yang bertanggung jawab :